Yang lain, berdiri di atas atap rumahnya, berteriak bahwa para pemimpin negara itu perlu "fokus pada perubahan iklim".
Banjir di desa tersebut mencapai puncaknya sekitar pukul 04.00 pagi, dan air dikatakan sudah surut.
Baca Juga: BMKG: Kalau Cuaca Cerah, Hilal Terlihat Pada 1 Mei 2022 Saat Matahari Terbenam
Lebih dari 74.000 orang telah dievakuasi dari jalur topan, dan para pejabat sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tentang "banjir berbahaya" di daerah-daerah ibu kota, Manila.
Namun, sejauh ini belum ada laporan kerusakan parah atau korban jiwa yang meluas. "Saya pikir kita mungkin beruntung, setidaknya kali ini," kata Presiden Filipina Ferdinand Marcos saat briefing pada hari Senin, dikutip BBC, Senin, 26 September 2022.
"Saya pikir jelas dari apa yang kami lakukan dua hari terakhir ini, sangat, sangat penting, adalah persiapan," tambahnya.
"Belum selesai. Saya pikir titik ketika kita bisa mundur adalah ketika mayoritas pengungsi sudah kembali ke rumah mereka," katanya.
Marcos telah memerintahkan agar pasokan diangkut melalui udara dan peralatan pembersihan diberikan kepada masyarakat yang paling terkena dampak.
Baca Juga: BMKG: Hujan Ringan Berpotensi Terjadi di Ternate, Ambon Cerah Berawan
Di Provinsi Quezon, di sebelah timur Manila, para nelayan sebelumnya telah dicegah untuk melaut. Ada laporan bahwa beberapa daerah tidak mendapat aliran listrik.