WFP Ungkap Gaza Mengalami Malnutrisi Anak Terburuk Dunia Yang Kekurangan Gizi

- 29 Februari 2024, 13:00 WIB
Anak-anak di Gaza (Sumber foto: Pixabay/Hosny Salah)
Anak-anak di Gaza (Sumber foto: Pixabay/Hosny Salah) /

SUARA TERNATE - Program Pangan Dunia PBB (WFP) ungkap Gaza mengalami peningkatan malnutrisi terburuk di dunia dengan satu dari enam anak di bawah usia dua tahun yang kekurangan gizi.

"Gaza menghadapi tingkat malnutrisi pada anak terburuk di dunia. Satu dari enam anak di bawah usia dua tahun mengalami kekurangan gizi akut," tutur Wakil Direktur Eksekutif WFP Carl Skau, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Ketahanan Pangan, di New York, AS, Selasa (27/2/2024).

Untuk itu, WFP mengaku siap mengintensifkan operasinya jika gencatan senjata disepakati.

"Jika tidak ada yang dilakukan, kami khawatir kelaparan yang meluas di Gaza hampir tak terhindarkan, yang menurut Kementerian Kesehatan di Gaza telah menelan hampir 30.000 korban jiwa dan melukai 70.000 lebih lainnya sejak Oktober, dengan kemungkinan korban bertambah," ucap Ramesh Rajasingham, Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Baca Juga: Soal Makan Siang Gratis Jadi Bahasan Sidang Paripurna, Airlangga Sebut Anggarannya Rp 15.000/ Anak

Sementara, kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Gaza pada 7 Oktober. Pasalnya, 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang lainnya diculik.

Buat perlawanan, Israel lantas melakukan serangan balasan dan memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan mulai melancarkan serangan darat, yang bertujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Terkait serang tersebut, hingga kini, sedikitnya 29.800 orang di Jalur Gaza tewas, demikian yang diketahui dari pemerintah setempat.

Baca Juga: Habiskan Waktu di Kafe Saat Jam Sekolah, 12 Siswa di Ternate Diamankan Sat Pol PP 

Adapun, pada 24 November tahun lalu, Qatar menjadi mediator Israel dan Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata sementara, juga menyangkut pertukaran tawanan perang dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Sehingga, gencatan senjata diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember 2023. Sampai kini, lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan Hamas di Gaza.

Editor: Randi Ishab

Sumber: Inilah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x