Dalam Ratas, Jokowi Soroti Maluku Utara karena Capaian Vaksinasi Masih Rendah

- 7 September 2021, 02:24 WIB
Anak didik lapas (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate menjalani vaksinasi.
Anak didik lapas (Andikpas) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate menjalani vaksinasi. /Asri Sikumbang/Suara Ternate

SUARA TERNATE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian khusus kepada sembilan provinsi yang hingga kini angka capaian vaksinasi masih sangat rendah.

Dari kesembilan provinsi dengan capaian vaksinasinya masih dibawah rata-rata nasional itu, termasuk didalamnya Maluku Utara. Delapan provinsi lainnya yakni Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), Lampung, Kalimantan Selatan (Kalsel0, Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawei Tengah (Sulteng), NTB, dan Papua.

Dalam rapat terbatas (Ratas) yang digelar di Istana Negara Senin, 6 September 2021, Jokowi meminta akselerasi vaksinasi menjadi fokus utama di kesembilan provinsi itu, termasuk di lima kabupaten/kota di Papua yang menjadi tempat penyelenggaraan PON.

Baca Juga: Tunggakan Rekening Air di Eks Kantor Wali Kota Ternate Mencapai Rp200 juta

"Presiden beri perhatian kepada Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, NTB, Maluku Utara, dan tentunya Papua yang angkanya masih lebih rendah daripada angka vaksinasi rata-rata nasional," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto dalam jumpa pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Raih Medali Emas, Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah Catatkan Sejarah Indonesia di Paralimpiade

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, daerah-daerah yang menjadi perhatian Jokowi itu masih memiliki capaian vaksinasi di bawah 20 persen.

Di Malut, per 6 September 2021, capaian dosis pertama sebanyak 17,55 persen, dan dosis kedua baru 9,12 persen dari total sasaran vaksin sebanyak 954.092 jiwa.

Baca Juga: Tak Lagi Pakai Dollar Amerika, Indonesia Resmi Gunakan Mata Uang Yuan saat Transaksi dengan China

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Youtube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x