KKP Teliti Arkeologi Maritim Tidore, Penguatan Narasi Sejarah Maritim Nusantara

- 11 Desember 2021, 11:33 WIB
Ilustrasi. Di perairan Tidore terdapat situs kapal tenggelam yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata selam unggulan di Maluku Utara.
Ilustrasi. Di perairan Tidore terdapat situs kapal tenggelam yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata selam unggulan di Maluku Utara. /Pixabay/Jhovani Serralta/

Hal tersebut, lanjutnya, karena, teka-teki mengenai perdagangan, teknologi perkapalan dan hubungan antar bangsa dapat terjawab melalui temuan kapal dan BMKT.

Disebutkan, kekayaan laut termasuk benda berharga asal muatan kapal yang tenggelam merupakan sumber daya sejarah, budaya, ilmu pengetahuan, dan ekonomi yang pemanfaatannya perlu dikelola untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan nasional.

Kepala Loka Riset Sumber Daya dan Kerentanan Pesisir Bungus, Nia Naelul Hasanah Ridwan, menerangkan bahwa pariwisata bahari merupakan segmen pariwisata terbesar, terutama untuk negara dengan pesisir dan pulau-pulau kecil yang mengandalkan ekosistem laut yang sehat.

Untuk itu, ujar dia, pengembangan pariwisata harus menjadi bagian dari pengelolaan wilayah pesisir terpadu untuk membantu melestarikan ekosistem yang rapuh dan berfungsi sebagai wahana untuk mempromosikan ekonomi biru.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, optimistis wisata bahari dapat menjadi pilihan utama masyarakat, pasalnya KKP memiliki pesisir dan ruang laut dari Sabang hingga Merauke yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata bahari.***

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah