Selain Meminta Turunkan Seluruh Matra Tumpas KKB, Ketua MPR: Mana Suara Aktivis HAM dan Perempuan?

- 19 September 2021, 12:57 WIB
Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Komando Pasukan Khusus (Kopassus). /kopassus.mil/

SUARA TERNATE - Kasus pembakaran dan pembunuhan disertai pelecehan pada tenaga nakes di Papua oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) membuat banyak pihak geram. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo turut angkat suara.

Ketua MPR menegaskan bahwa sudah waktunya negara menindak tegas teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, dengan menurunkan seluruh matra kekuatan yang dimiliki.

"Sudah waktunya negara melakukan tindakan tegas dengan menurunkan seluruh matra kekuatan yang dimiliki. Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap teroris KKB untuk melakukan aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat serta mengakibatkan korban jiwa," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Terkait Peristiwa Kekejaman di Kiwirok, Pihak OPM Angkat Suara. Satu Nakes Belum Ditemukan

Hal itu dikatakannya terkait tindakan teroris Kelompok KKB di Papua yang membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Tindakan KKB tersebut membuat para tenaga kesehatan perempuan sampai dilecehkan hingga tewas, serta ditendang ke jurang.

Bamsoet meminta pemerintah menurunkan kekuatan empat Matra terbaik, selain Brimob Polri, yaitu Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka.

Menurut dia, pemerintah perlu memberikan waktu secepatnya kepada pasukan terbaik tersebut untuk menumpas teroris KKB di Papua.

Dia meminta pemerintah jangan ragu menindak tegas teroris KKB di Papua, terutama pasca-tindakan kelompok tersebut yang melakukan tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan hingga meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x