Bikin Gaduh, PKS Cabut Anjuran Kader Boleh Poligami dan Mohon Maaf

- 1 Oktober 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Poligami.*
Ilustrasi Poligami.* /Istimewa

 

SUARA TERNATE - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya mencabut program Solidaritas Tiga Pihak, yang salah satu poinnya menganjurkan kadernya berpoligami dengan janda atau aromil.

Pencabutan Tazkirah nomor 12 yang belum sehari disahkan itu dilakukan lantaran program ini memicu kegaduhan di masyarakat.

"Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia,” ujar Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat Kamis, 30 September 2021

Baca Juga: Maaf, Arab Saudi Belum Terima Jamaah Umrah dari Indonesia

Dia menuturkan, pencabutan Takziah ini juga setelah mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota dan masyarakat secara umum karena tidak mau ada polemik yang terjadi di publik.

“PKS mengucapkan terima kasih atas masukan, kritik dan saran dari semua pihak dan ini merupakan bentuk perhatian yang besar dari publik terhadap jalannya organisasi partai ini,” ungkapnya.

Menurut anggota Komisi II DPR ini, bagi PKS, fokus saat ini adalah ingin meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, terutama bagi anak-anak yatim.

Baca Juga: Tarif Parkir di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate Bakal Dihitung Jam

“Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi,” katanya.

Sebelumnya, Surahman menjelaskan, program ini dibuat lantaran banyaknya kader partai yang meninggal dunia akibat Covid-19. Sehingga banyak janda dengan membawa anak yang sudah menjadi yatim.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x