Network
SUARA TERNATE - Program solidaritas tiga pihak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menganjurkan kader partai untuk berpoligami, mendapat respon dari kader PKS di Ternate, Maluku Utara.
Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Ternate Sudarmo Taher menilai, dilihat dari perspektif agama Islam, bukanlah persoalan. Program tersebut juga sebagai upaya mencegah perbuatan yang tidak sesuai syariat Islam mau pun hukum positif.
"Partai membuat rambu-rambu untuk mencegah kader berpoligami yang tidak sesuai degan syraiat maupun hukum positif. Jadi bukan sebuah keharusan walau yang bersangkutan mampu sekalipun," katanya, Kamis 30 September 2021.
Baca Juga: TVRI Nyatakan Tidak akan Tayangkan Film Pengkhianatan G 30 S PKI, Ini Alasannya
Diakui, masalah poligami ini jika bersinggungan dengan tradisi atau budaya di Indonesia, sebagian orang pasti ada yang tidak menerima poligami.
Karena itu, dia menekankan, anjuran poligami ini pun tentu diikuti dengan syarat-syarat yang rasional, tidak seenaknya begitu saja.
Baca Juga: Buntut Penganaiayaan Muhamad Kece, Kepala Rutan Bareskrim Polri Turut Ditetapkan Tersangka
"Tapi di PKS itu ada penjelasannya, misalnya ada izin istri dan sebagainya, tara serta merta tiba-tiba kawin bagitu," katanya,
Bagi dia, masalah poligami bukan persoalan gampang. "Setidaknya harus mampu secara materil mau pun non materil," katanya.
