Network
SUARA MERDEKA - Wartawan senior Edy Mulyadi kini tengah dilaporkan ke pihak kepolisian menyusul pernyataanya yang diduga telah menginha warga Kalimantan.
Tidak hanya itu, Edy Mulyadi juga dipolisikan terkait pernyatannya yang menyerang Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto di video yang sama yang kini viral di Twitter .
Selain dilaporkan ke polisi, natizen pun ramai-ramai membuat tagar 'Tangkap Edy Mulyadi' di twitter. Tagar itu kini tengah menjadi trending topic di Twitter. Hingga Senin pagi, sudah 20 ribu cuitan yang memakai #TangkapEdyMulyadi.
Baca Juga: Diusir Massa Saat Mengisi Ceramah di Malang, Begini Respon Haikal Hassan
Edy diketahui juga pernah mencalonkan diri sebagai caleg PKS nomor urut 8 daerah pemilihan Jakarta III. Namun pada akhirnya gagal.
Namun, pasca munculnya pernyataan tersebut, PKS langsung bereaksi dengan tidak mengakui Edy Mulyadi sebagai kadernya.
Baca Juga: Siswi Kelas 4 SD di Garut Meninggal Dunia Setelah Divaksin, Sempat Muntah-Muntah
"Edy Mulyadi memang pernah menjadi caleg PKS. Namun setelah proses pemilu usai hingga kini yang bersangkutan tidak aktif di struktur level manapun," tegas Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri di Jakarta, Minggu 23 Januari 2022
Ahmad Mabruri menegaskan Edy Mulyadi juga bukan pejabat struktural di PKS, sehingga sama sekali tidak ada kaitannya dengan PKS. Termasuk pernyataan yang bersangkutan.
