Selain itu netizen juga mengkritik logo halal lama yang menonjolkan sisi islami, tak seperti logo halal baru yang terkesan lebih menonjolkan ciri khas Indonesia.
“Logo halal dari Rusia gak ada beruangnya, Korea gak pake K-pop, bahkan logo halal Roma gak pake huruf romawi. Kok Indonesia gunungan wayang?” cuit akun@neonet****.
Beberapa netizen lebih setuju penggunaan logo halal lama karena jelas tertulis kata ‘halal’ dalam bahasa Arab.
“Logo halal ini di beberapa negara untuk perbandingan, yang sebelumnya masih lebih baik karena itu umum / mirip dengan logo di negara lain, saya yakin orang arab tidak akan berpikir bahwa logo itu ditulis dalam bahasa arab,” ujar @iyasayar*** sembari membandingkan logo halal dari beberapa negara.
Baca Juga: Artati Widiarti: Solusi Mudah Perangi Stunting dengan Konsumsi Ikan
Filosofi Logo Halal Kemenag
Kepala BPJPH Kemenag Muhammad Aqil Irham mengungkap filosofi label Halal Indonesia yang baru tetap mengadaptasi nilai-nilai Tanah Air.
Bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik. Serta berkarakter kuat dan merepresentasikan Halal Indonesia.
“Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia,” kata Aqil, Minggu 13 Maret 2022