Jokowi Luapkan Kemaran di Bali: Apa-Apaan Ini, Dipikir Kita Bukan Negara Maju

- 25 Maret 2022, 22:48 WIB
Presiden Jokowi kritisi kebiasaan impor kementerian dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia
Presiden Jokowi kritisi kebiasaan impor kementerian dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia /Tangkap layar/ YouTube Sekretariat Presiden

Baca Juga: Main PUBG Mobile Makin Seru, Ada Fitur Voice Pack Bintang Emon

Presiden pun menyebut ia sudah jengkel dengan kebiasaan impor barang tersebut. “Mau diterus-teruskan? Mau saya umumkan kalau saya jengkel. Rumah sakit daerah ini impor, Kementerian Kesehatan impor, ‘tak baca nanti karena sekarang gampang banget lihat detailnya, saya lihat,” tegas Presiden.

Baca Juga: Sempat Populer, Drakor Itaewon Class Diadaptasi Jadi Drama Jepang

“Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alas intan, saya lihat seperti itu ‘Tidak boleh Pak Menteri, tidak boleh. Pensil, kertas, saya cek, impor, pulpen, apa ini? Kadang-kadang saya mikir, ini kita mengerti tidak sih? Jangan-jangan kita tidak kerja detail sehingga tidak mengerti barang yang dibeli itu barang impor. Buku tulis impor, jangan ini diteruskan, stop!” tambah Presiden.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dea OnlyFans atas Kasus Video Porno

Ia lantas mengurai anggaran belanja yang telah digelontorkan pemerintah yang menyentuh angka Rp 526 triliun. Sedangkan pemerintah daerah lebih besar lagi, yaitu Rp 535 triliun.

Bagi Presiden, angka tersebut bukan nominal yang kecil. Jika anggaran dibelanjakan untuk produk dalam negeri, maka dampaknya akan positif bagi perekonomian dalam negeri, termasuk membuka lapangan kerja.

“Kita konsisten beli barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik kita, industri-industri kita, UKM kita, kok enggak kita lakukan?” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah