Network
SUARA TERNATE- Dana pensiun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diduga diselewengkan, Menteri BUMN, Erick Thohir serahkan hasil audit ke Kejaksaan Agung.
Menurut Erick Thohir, Sejak kasus Mega korupsi jiwasraya dan ASABRI ternongkar, Ia merasa khawatir dan curiga terkait dana-dana pensiun yang dikelola oleh perusahaan BUMN, kemungkin ada indikasi yang sama dengan dua kasus tadi.
Erick mengungkapkan, 48 dana pensiun yang di kelola BUMN, 79 persen sakit. Dari hasil audit BPKP, ada kerugian negara sebesar Rp 300 Miliar. Jika ditelusuri lebih lanjut oleh BPKP dan pihak kejaksaan, nominalnya kerugian diperkirakan akan lebih besar lagi.
Baca Juga: Kolaborasi BUMN, Pemkot Ternate, dan Masyarakat Wujudkan Ternate Geopark Nasional
"Saya merasa kecewa, dan sedih terhadap pekerja yang sudah berkerja puluhan tahun hasilnya di rampok" Tambahnya.
Hal ini juga di tanggapi dari Kepala BPKP, M. Yusuf Ateh terkait dengan empat dana pensiun, dan dua di antara dana tersebut ada tanda-tanda penipuan.
"kami menemukan transaksi-transaksi Investasi dilakukan tanpa diperhatikan prinsip tata kelola yang baik, dari penyampaian bapak Menteri BUMN, ada dana pensiun yang terindikasi fraud (Penipuan)," Katanya.
Baca Juga: Fokus Klaster Pangan, Erick Thohir Wanti-wanti Direksi dan Komisaris BUMN
Selain itu, Jaksa Agung RI, Burhanuddin juga menyampaikan keprihatinanya, atas dana pensiun yang diduga diselewengkan.
