Zulkifki Hasan Enggan Komentar Kampanye Salam 4 Jari, Netizen Masif di Media Sosial

- 31 Januari 2024, 18:52 WIB
Zulkifli Hasan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Sekaligus Mendag saat kampanye (tangkap layar Ig@zul.hasan)
Zulkifli Hasan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Sekaligus Mendag saat kampanye (tangkap layar [email protected]) /

SUARA TERNATE - Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan (Mendag) enggan menanggapi soal kampanye salam 4 jari yang ramai si media sosial (medsos).

Sementara, Zulhas dalam keterangannya meminta kepada masyarakat untuk tetap fokus terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 nanti. Di mana, pada 14 Februari nanti masyarakat akan menentukan terhadap capres-cawapresnya.

"(Salam 4 jari) Insyaallah 14 Februari satu putaran," tutur Zulhas usai bertemu dengan para pedagang se-Jawa Tengah di Convention Hall Terminal Tirtonadi seperti dikutip Inilah, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga: Mengenai Mensos Tidak Terlibat Dalam Bagi Bansos, Hasto: Ini Penyalahgunaan Politik Bansos Yang Sangat Serius

Namun, dalam hal itu, Zulhas enggan berbicara banyak soal itu. Dirinya kemudian memilih langsung masuk ke mobil dinasnya yang sudah terparkir di depan Convention Hall.

Sekadar informasi, belum lama ini muncul kampanye atau sosial movement (gerakan sosial) salam empat jari. Gerakan tersebut masif dilakukan netizen di media sosial, dalam dua hari belakangan, terutama di X (Twitter).

Adapun, salam pose empat jari menjadi sebuah ajakan dan cara berekspresi rakyat untuk memilih Paslon 01 atau 03, asal jangan 02, Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Skor Indeks Persepsi Korupsi di Nilai ICW Stagnan, Kurnia: Sama Dengan Presiden Jokowi Baru Menjabat di 2014

Salah satu akun @gitaputrid, di unggahannya, mengatakan salam empat jari ini memiliki makna sebagai simbol untuk menghendaki koalisi gabungan antara 01 dan 03 atas kehendak rakyat, bukan kehendak elite.

Hingga, simbol membela sila ke-4 Pancasila, isyarat internasional untuk meminta pertolongan atau pertanda bahaya, bahkan simbol asa kekuatan politik baru yang lebih progresif untuk melawan oligarki dan politik dinasti.

Editor: Randi Ishab

Sumber: Inilah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x