Usulan Penambahan Durasi Debat Kelima Pilpres 2024 Segmen Terakhir Bakal Dipertimbangkan KPU RI

- 31 Januari 2024, 22:41 WIB
August Mellaz, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (tangkap layar Ig@augustmellaz)
August Mellaz, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (tangkap layar Ig@augustmellaz) /

SUARA TERNATE - Debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU)  bakal mempertimbangkan usulan terkait penambahan durasi debat pada segmen terakhir.

Menurut August Mellaz, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, usulan itu mengemuka saat KPU menggelar rapat evaluasi debat bersama tim pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) dan media penyelenggara debat.

“Memang sempat ada usulan bagaimana kalau kemudian ada penambahan khusus kalau segmen keenam atau closing statement yang sebelumnya durasi waktunya 2 menit disamakan dengan penyampaian visi misi 4 menit, itu yang nanti kami bicarakan di tingkat pimpinan,” jelas August di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga: Debat Keempat Pilpres 2024, Sulistyowati Irianto Sebut Sibuk Dengan Gimik Substansi Tidak Tergali

Sementara, jelas August, durasi debat secara keseluruhan masih sama seperti sebelumnya yakni 150 menit dengan durasi 30 menit untuk iklan.

“Tapi kami akan bicarakan itu,” tuturnya menegaskan.

KPU RI sebelumnya, telah menetapkan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat sebagai tempat penyelenggaraan debat kelima atau debat terakhir peserta Pilpres 2024.

“Debat kelima diselenggarakan hari Minggu, 4 Februari 2024," ucap August.

Adapun, KPU juga menetapkan TV One, ANTV dan Net TV sebagai media penyelenggara debat yang akan diikuti tiga capres peserta Pilpres 2024 tersebut.

Baca Juga: Saat Debat Cawapres Keempat Pilpres 2024 Gibran Keluar Podium, KPU RI Akui Akan Bahas di Rapat Evaluasi

Sementara, tema debat yang bakal digelar nanti mengulas soal kesejahteraan sosial, pembangunan, sumber daya manusia (SDM), dan inklusi.

“Sedangkan sub temanya, yang pertama pendidikan, kedua kesehatan, ketiga ketenagakerjaan, keempat kebudayaan, kelima teknologi informasi, ke-enam kesejahteraan sosial dan inklusi,” ungkap August menambahkan.

Editor: Randi Ishab

Sumber: Inilah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x