PSG dan Man City Diterpa Rumor Langgar FPP, LaLiga Kirim Protes ke UEFA

- 16 Juni 2022, 15:56 WIB
LaLiga umumkan bahwa mereka telah melayangkan protes resmi ke badan sepak bola Eropa, UEFA.
LaLiga umumkan bahwa mereka telah melayangkan protes resmi ke badan sepak bola Eropa, UEFA. /www.laliga.com

SUARA TERNATE - Operator Liga Spanyol, La Liga, pada Rabu, 15 Juni 2022, mengumumkan bahwa mereka telah melayangkan protes resmi ke badan sepak bola Eropa, UEFA, dengan tuduhan Manchester City dan Paris Saint-Germain telah melanggar aturan kepatutan finansial (FFP).

La Liga bahkan menyatakan bakal "menempuh langkah hukum lebih lanjut" ke sistem peradilan Uni Eropa, Prancis, dan Swiss sembari mengklaim bahwa "klub-klub itu terus menerus melanggar aturan berlaku" terkait FFP.

LaLiga menyatakan bahwa mereka telah melayangkan protes resmi terhadap City ke UEFA pada April, sebelum kembali mengirimkan protes serupa untuk PSG pekan lalu. La Liga juga menyatakan mereka "mempertimbangkan memperluas cakupan protes" terkait City karena "data baru" yang mereka dapati.

Baca Juga: Catat Tanggalnya, SEVENTEEN Umumkan Jadwal Tur 'Be The Sun' di Indonesia

Meskipun pernyataan itu tak membeberkan rincian apapun, baru-baru ini jawara Liga Premier Inggris itu mendatangkan penyerang Norwegia Erling Haaland dari Borussia Dortmund dan mengikatnya dengan kontrak yang dilaporkan melampaui 300 juta euro atau sekira Rp4,6 triliun meliputi gaji, uang pangkal agen, dan bonus.

Bulan lalu, Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan pihaknya akan menempuh langkah hukum kepada PSG setelah Kylian Mbappe menolak tawaran hijrah ke Real Madrid dan memutuskan bertahan di klub jawara Liga Prancis itu hingga 2025.

LaLiga merespon kontrak baru Mbappe dengan keras, sembari menuding bahwa tawaran PSG untuk sang bintang "menyerang stabilitas ekonomi" sepak bola Eropa.

Baca Juga: Kode Redeem FF 16 Juni 2022, Dapatkan Item Legendaris dan Loot Crate

"Sungguh sebuah skandal tim seperti PSG, yang musim lalu melaporkan kerugian 220 juta euro setelah secara akumulatif juga rugi lebih dari 700 juta euro di musim-musim sebelumnya, memiliki skuad yang bernilai sekira 650 juta euro musim ini, bisa mencapai kesepakatan semacam itu," demikian pernyataan LaLiga kala itu.

Setelah berbulan-bulan menjalani negosiasi dengan Real Madrid, Mbappe akhirnya memutuskan bertahan di PSG dan menandatangani kontrak berdurasi hingga 2025 dengan bayaran sekira 50 juta euro per tahun.

Ini bukan kali pertama LaLiga melayangkan protes terhadap PSG dan City, yang oleh umum dilabeli "klub kepunyaan negara".

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Penggemar, aespa Umumkan Jadwal Comeback

PSG dimiliki oleh BUMN Qatar, Qatar Sports Investments, sedangkan City merupakan kepunyaan Abu Dhabi United Group milik keluarga Kerajaan Abu Dhabi.

Pada 2017 dan 2018 protes yang dilayangkan berujung pada sanksi UEFA, tetapi hukuman itu belakangan dianulir oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

LaLiga juga menyatakan akan "mempelajari opsi langkah hukum lain di Swiss" terhadap Presiden PSG Nasse Al-Khelaifi atas potensi "konflik kepentingan" karena ia menduduki berbagai jabatan di klub, UEFA, Asosiasi Klub Eropa (ECA), dan BeIN Sports.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x