Data Anak Perusahaan Pertamina Bocor, Grup Hacker Desorden: Kami Malas Ambil Semuanya, Terlalu Mudah

18 September 2022, 20:10 WIB
5 Fakta Hacker Bjorka yang Gemparkan Indonesia, Benarkah Muhammad Said Fikriansyah Remaja Asal Cirebon? /ilustrasi hacker Freepik/

 

SUARA TERNATE - Kebocoran data yang terjadi di Indonesia kembali berulang. Baru-baru ini, kelompok peretas Desorden mengklaim menggondol data dari salah satu anak perusahaan Pertamina.

“Kami bertanggung jawab atas peretasan dan pelanggaran data PT Sigma Cipta Utama,” kata kelompok tersebut, dikutip dari Pikiran-Rakyat, Minggu, 18 September 2022.

Kelompok peretas tersebut mengaku mengambil 1,6 gigabita data dari pusat data perusahaan pengelola data dari grup Elnusa.

Kelompok tersebut berkelakar bisa saja meretas ratusan giga data di perusahaan tersebut. Tapi, karena terlalu malas, mereka hanya mengambil 1,6 gigabita data.

“Kami terlalu malas,” kata kelompok tersebut melanjutkan, ”untuk mentransfer sisa ratusan gigabita dari jaringannya.”

Baca Juga: Pemuda di Madiun Jadi Tersangka, Terseret Kasus Peretasan Data Pribadi Bjorka

Laman milik PT Sigma Cipta Utama yang menjadi target peretasan yaitu portal.scu.co.id.

Kelompok peretas itu membagikan tautan download berkas yang sukses dibobol. Berkas dari source code portal sebesar 1,1 gigabita tersebut telah dikompres.

Kelompok ini juga punya pola berbeda dari Bjorka. Sedikit narsis, mereka membagikan video peretasan dan foto isi data yang mereka curi, selanjutnya juga tersedia data karyawan dengan format berkas Comma Separated Values (CSV).

Dengan terang-terangan mereka mengatakan akan menghentikan peretasan di wilayah Indonesia sementara waktu karena terlalu mudah.

Bahkan seperti menyatakan bahwa mereka tak mudah ditangkap, mereka dengan sengaja menaruh informasi nomor telepon dan akun situs breached.to timnya jika ingin menghubungi mereka.

Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi @cod di +6285773158426 atau PM @747 untuk mengatur penerbangan Boeing 747,” ujar mereka dikutip Pikiran-Rakyat.com pada 18 September 2022.

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler