Muhaimin Iskandar: Saya akan Tetap Menyuarakan Apa yang Disuarakan dari Maluku Utara

- 24 Agustus 2021, 13:31 WIB
ILUSTRASI - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat  Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar berkoordinasi dengan pengurus PKB untuk menyalurkan sembako dan masker, Minggu (17/5/2020). *
ILUSTRASI - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar berkoordinasi dengan pengurus PKB untuk menyalurkan sembako dan masker, Minggu (17/5/2020). * /Dok. PKB/

SUARA TERNATE - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar melakukan roadshow politik kesejahteraan secara virtual, yang dipusatkan di Royal Resto, Ternate, kemarin, Senin, 23 Agustus 2021.

Roadshow politik ini sekaligus mendengar langsung aspirasi dari masyarakat Provinsi Maluku Utara (Malut), yang dikemas dengan tema "Gus Muhaimin Mendengar".

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman dan diikuti oleh perwakilan dari warga, tokoh agama, perwakilan disabilitas dan sejumlah anggota DPRD Kota Ternate serta pengurus PKB Maluku Utara.

Beragam aspirasi masyarakat yang disampaikan. Mulai dari kelompok disabilitas, perwakilan mubaligh hingga perwakilan adat.

Wakil Ketua DPR RI, A. Muhaimin Iskandar secara virtual mengatakan, siap memperjuangkan hak-hak masyarakat. Baik kelompok disabilitas yang sudah bersandar pada UU nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, hanya realisasinya belum berjalan baik.

"Kita dorong mulai Presiden hingga kepala daerah, undang-undang ini banyak dilupakan oleh semua orang. Saatnya kita angkat lagi supaya bisa dilaksanankan dengan baik.

Cak Imin juga menanggapi soal pendidikan daring yang belum efektif, ekonomi masyarakat yang kesulitan akibat dampak pandemi, hingga harus fokus pada penanganan pandemi yang dengan ini membutuhkan peran berbagai kalangan termasuk tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat.

Dia bilang, saat ini Indonesia masih dihadapkan pada masa sulit, pandemi Covid-19 yang penularannya lebih cepat. Bahkan sejumlah rumah sakit yang ada di Jakarta pun, kewalahan menampung dan harus dibuatkan tenda.

Di sisi lain, lanjut dia, dari aspek anggaran juga berimbas, sehingga anggaran negara harus banyak direfocusing untuk penanganan pandemi ini.

Ia juga menambahkan persoalan banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi untuk mencari solusi bersama pemerintah pusat.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah