Pasca Serangan Hacker Bjorka ke Dokumen Presiden, Istana: Itu Hoaks

- 10 September 2022, 16:05 WIB
Hacker Bjorka Balas Pesan Kominfo Soal Penjualan Data 1,3 Miliar: Berhenti Menjadi Bodoh
Hacker Bjorka Balas Pesan Kominfo Soal Penjualan Data 1,3 Miliar: Berhenti Menjadi Bodoh /Ilustrasi Pixabay/Geralt

SUARA TERNATE - Menanggapi informasi beredar yang menyebutkan surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi telah diretas oleh akun beridentitas Bjorka, Istana angkat bicara.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bocor.

“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru saat dihubungi Antara, Sabtu (10/9/2022).

Heru mengatakan bahwa informasi yang menyebutkan surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN), dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi bocor di forum peretas (hacker) adalah informasi bohong. Beredarnya informasi bohong itu, kata Heru, merupakan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Perlu saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” katanya.

Baca Juga: Hacker Bjorka Bocorkan Dokumen dan Surat untuk Presiden Jokowi, Termasuk Surat dari BIN

Sebelumnya, peretas dengan identitas Bjorka melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari BIN.

Klaim dari Bjorka tersebut kemudian diunggah oleh salah satu akun Twitter "DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence", yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler di Twitter hingga Sabtu pagi.

Dalam unggahan di akun Twitter itu disebutkan bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat yang dikirimkan BIN dengan label rahasia telah bocor.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Antaranews


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x