Network
SUARA TERNATE - Indonesia memutuskan tidak akan berpratisipasi di ajang Miss Universe 2021 yang akan akan diselenggarakan di Eilat, Israel, pada 12 Desember 2021.
Keputusan absen di ajang bergensi ke-70 itu diumumkan Yayasan Puteri Indonesia (YPI) melalui akun Instagram @officialputeriindonesia dengan sejumlah alasan. Di antaranya waktu persiapan yang sempit, pandemi Covid-19, hingga YPI sibuk mempersiapkan proses pemilihan Puteri Indonesia 2022 di sejumlah daerah di tanah air.
Sejatinya absennya Indonesia di ajang kontes kecantikan sejagat itu bukan kali ini saja. Sejak 1991 sampai 2021, Indonesia sempat beberapa kali tidak terlibat sebagai peserta.
Baca Juga: Ini Pandangan Marshanda tentang Berdamai dengan Masa Lalu
Indira Sudiro misalnya. Puteri Indonesia 1992 tersebut dibatalkan keikutsertaannya di ajang Miss Universe 1993 hanya selang beberapa hari sebelum malam puncak.
Sebab keikutsertaannya menjadi kontroversi di tanah air lantaran menggunakan bikini yang dianggap tidak sesuai dengan adat ketimuran yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Sukses Kalahkan Cadiz 1-4, Atletico Madrid Dempet Real Madrid di Puncak
Perdebatan tentang adat ketimuran dan beauty pageant Miss Universe terus menjadi kontroversi di Indonesia beberapa tahun setelahnya dan menuai polemik. Sehingga sejumlah pemenang Puteri Indonesia tidak dikirimkan ke ajang Miss Universe.
Sebut saja ada Venna Melinda, Puteri Indonesia 1994. Dia hanya hadir ke ajang Miss Universe 1994 yang kala itu berlangsung di Manila, Filipina, bukan sebagai peserta. Dia datang ke sana dengan kapasitas sebagai pengamat.
