Film Anime 'Belle' oleh Mamoru Hosoda Terinspirasi Dongeng Klasik Eropa 'Beauty and the Beast'

- 17 Januari 2022, 13:42 WIB
Film Anime 'Belle' oleh Mamoru Hosoda terinspirasi dongeng klasik Eropa 'Beauty and the Beast'.
Film Anime 'Belle' oleh Mamoru Hosoda terinspirasi dongeng klasik Eropa 'Beauty and the Beast'. /Instagram.com/@featpictures

SUARA TERNATE - Mamoru Hosoda terkenal baik di dalam maupun di luar negeri untuk menjadi salah satu sutradara animasi yang paling dihormati.

Mamoru Hosoda dikenal karena karyanya di film-film seperti "The Girl who Leapt Through Time", "Wolf Children", "Mirai" yang dinominasikan Oscar dan, yang terbaru, "Belle".

Mengutip Crunchyroll pada Senin, film "Belle" yang menceritakan Suzu yang tertutup, jauh dari ayahnya dan dunia setelah kematian ibunya.

Ia lalu menempa kehidupan ganda di dunia maya U sebagai bintang musik viral Belle.

Baca Juga: Scream Lompat ke Puncak Box Office Amerika Geser 'Spider-Man'

Ketika salah satu konsernya terganggu oleh pengguna misterius lain yang dikenal sebagai Beast, mengungkap kebenaran di balik identitas mereka mengungkapkan lebih banyak tentang Suzu, U, dan sifat simbolis Belle dan Beast daripada yang dia duga sebelumnya.

Kisah film terbarunya, BELLE, secara longgar terinspirasi oleh dongeng klasik Eropa "Beauty and the Beast", yang telah diadaptasi ke layar perak sebelum termasuk yang paling terkenal dengan mahakarya Prancis John Cocteau tahun 1946 dan sebagai musikal animasi Disney pada tahun 1991.

Dengan "Belle", Hosoda telah menawarkan pandangannya sendiri yang melekat pada akar cerita abadi sambil menyimpang dari bahan sumber untuk menempatkan spin kontemporer yang diresapi internet pada kisah tersebut dan makna keindahan yang menjadi miliknya sendiri.

Baca Juga: Netflix dan UCP Adaptasi Serial Novel Grafis 'Scott Pilgrim' jadi Serial Anime

"Saya menyukai kisah 'Beauty and the Beast' bahkan sebagai seorang anak, dan apa yang saya suka tentang itu adalah cara nilai-nilai Anda terbalik. Apa yang Anda anggap cantik ternyata jelek, dan apa yang Anda anggap jelek ternyata cantik. Sebagai mahasiswa, saya melihat versi Jean Cocteau dan saya sudah merasakan daya tarik Beast sebagai karakter di sana," papar Hosoda.

Ia mengatakan, sementara saya menyukai versi Jean Cocteau dan versi Disney, ia ingin membuat film itu semakin relevan untuk penonton di hari ini. Ia menyadari bahwa perubahan terbesar adalah apa yang kita anggap atau definisikan sebagai kecantikan.

"Bagi saya, kekuatan adalah keindahan dan mampu tumbuh dan menjadi lebih kuat adalah indah dan cantik," kata Hosoda.

"Itulah yang dilakukan Suzu ketika dia bertemu dengan diri lain yang ada di dalam dirinya yang disebut Belle. Belle membantunya menjadi versi dirinya yang lebih kuat, dan itulah kecantikan yang saya definisikan hari ini," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, "Belle" (judul Jepang: "Ryuu to Sobakasu no Hime") tengah tayang di sejumlah jaringan bioskop Indonesia mulai tanggal 12 Januari.

Selain disutradarai oleh Hosoda, film ini dibintangi oleh Kaho Nakamura sebagai Suzu/Belle, Takeru Satoh sebagai Beast/Kei, Lilas Ikuta YOASOBI sebagai Hiroka, dan Ryo Narita sebagai Shinobu.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x