Tidak Hanya Anjing, Di Masa Depan Kucing Bisa Bantu Ungkap Kasus Kejahatan

- 2 Desember 2022, 14:22 WIB
Ilustrasi - Hewan peliharaan kucing. (Pexels)
Ilustrasi - Hewan peliharaan kucing. (Pexels) /

"Pengumpulan DNA manusia menjadi sangat penting dalam investigasi TKP, tetapi ada kekurangan data tentang hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dalam hubungannya dengan transfer DNA manusia," ujar ilmuwan forensik Heidi Monkman dari Flinders University di Australia.

Baca Juga: Mengenal Kucing Kembang Telon, Fakta Unik Ini Patahkan Mitos Seputar Hewan Peliharaan Belang Tiga

Menurut Heidi, hewan peliharaan yang hidup bersama seseorang bisa sangat relevan dalam menilai keberadaan dan aktivitas penghuni rumah atau orang lain yang datang berkunjung.

Perkembangan teknologi turut menyebar dan masuk pada ranah penyelidikan DNA manusia. Kecanggihan ini membuat unsur terkecil pun bisa memberikan data tentang DNA seseorang.

DNA manusia sangat ‘berantakan’ sehingga bisa tertinggal di mana-mana tanpa disadari. DNA itu tertinggal dalam bentuk sel-sel kulit mati, atau rambut rontok.

Di sinilah hewan peliharaan di rumah dapat turut membantu mengidentifikasi DNA manusia.

Meski begitu, hal ini juga akan bergantung kepada seberapa sering seseorang berinteraksi dengan hewan peliharaannya.

Sebab seperti manusia yang tidak sengaja sering ‘meninggalkan’ DNA-nya di mana-mana, bulu kucing atau anjing yang rontok ikut bertebaran di rumah.***

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah