Pemkot Ternate dan GMKI Bahas 12 Poin Pembangunan Batang Dua

30 Mei 2023, 09:38 WIB
Pemkot Ternate dan GMKI Cabang Ternate bahasan soal pembangunan Batang Dua. /Dok. Humas Pemkot Ternate

SUARA TERNATE - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menindaklanjuti tuntutan pembangunan di Kecamatan Pulau Batang Dua yang disampaikan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ternate melalui aksi damai di depan kantor Wali Kota Ternate beberapa hari lalu.

Saat aksi, kurang lebih ada 12 poin tuntutan yang disampaikan langsung ke Wali Kota Ternate.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot Ternate melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melakukan pertemuan dengan GMKI Cabang Ternate di kantor Bappelitbangda Kota Ternate pada Senin 29 Mei 2023 sore.

Baca Juga: Oknum ASN di Sula yang Melakukan Tindakan Penipuan Uang Panai, Siap Bertanggung Jawab

Sejumlah pimpinan OPD turut hadir dalam pertemuan itu, diantaranya Kepala Kesbangpol, Kepala dinas PUPR, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala BPBD, serta  perwakilan dari Diskomsandi.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly menuturkan, dari 12 poin tuntutan, ada sebagian yang sudah masuk dalam APBD tahun 2023, dan ada juga yang masuk dalam perencanaan APBD tahun 2024. Bahkan dalam pertemuan ini ada beberapa saran dari pemerintah untuk meringankan transportasi mahasiswa dari Batang Dua ke Ternate.

Rizal memulai dengan tuntutan agar PLN di Batang Dua harus aktif selama 24 jam.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Terhadap Ibu Hamil di Sula Telah Ditahan

Untuk itu, kata Rizal, sudah ada rencana pembebasan lahan untuk memindahkan dua mesin PLN di Mayau. Karena saat ini kondisi mesin PLN sudah mulai karatan, karena berdekatan dengan pantai atau air laut.

"Untuk lahan sudah siap untuk dilakukan pembebasan tahun ini. Kemudian untuk permintaan tambahan genset agar PLN di batang dua aktif 1x24 jam untuk tahun ini mungkin belum bisa terpenuhi karena permintaan Pemkot ke provinsi untuk hibah mesin genset belum direspon. Tapi untuk APBD tahun 2024, sudah ada pengadaan genset, dalam RKPD yang sementara Bappelitbangda susun," katanya.

Kemudian soal layanan armada Puskesmas dalam hal ini Ambulance, kata Rizal, tahun ini melalui APBD sudah dianggarkan untuk pengadaan 9 unit ambulance. Dari 9 unit tersebut, 1 diantaranya akan ditempatkan di Puskesmas Mayau Kecamatan Batang Dua.

Kemudian soal Pariwisata, kata Rizal, ada destinasi Goa Tengkorak di Batang Dua. Jika Goa Tengkorak ini mengandung unsur geologi, maka destinasi ini bisa dimasukan ke dalam 41 site atau situs geologi untuk mendukung Ternate menuju Geopark Nasional. Dengan begitu, Pariwisata di Kecamatan Batang Dua turut berkembang.

Kemudian soal permintaan agar Pemerintah Kota Ternate memfasilitasi GMKI Cabang Ternate mendonasikan buku di Rumah Baca GMKI Cabang Ternate yang ada di Pulau Hiri dan Moti. Untuk permintaan ini, kata Rizal, akan segera direalisasikan melalui sumbangsih buku dari masing-masing OPD.

"Jadi kalau misalnya dari 10 OPD yang hadir saat pertemuan ini kasih masing-masing 10 buku, maka sudah ada 100 buku. Tinggal nanti teman teman dari GMKI yang tentukan judul bukunya apa-apa saja," ungkap Rizal.

Kemudian permintaan agar pasar Sonyinga Moi dimaksimalkan agar menjadi sentral perekonomian masyarakat Kecamatan Pulau Batang Dua, kata Rizal, strateginya adalah harus fungsikan dermaga yang ada di dekat pasar tersebut. Sehingga itu bisa menjadi penunjang aktifitas ke pasar.

"Kan ada kerangka dermaga di dekat situ tu, makanya tadi saya bilang ke Kadis PUPR, nanti fasilitasi dengan memperbaiki struktur beton yang sudah ada itu. Sehingga minimalnya perahu atau body land bisa sandar. Nanti sambil jalan, ada dorongan juga dari Dinas Perindag," ungkap Rizal.

Selain itu, Rizal menyebut, dirinya juga sudah meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk menghitung biaya tol laut dari Ternate ke Pulau Batang Dua. Karena ada rencana untuk menggratiskan transportasi dari Ternate ke Pulau Batang Dua, minimal satu kali dalam sebulan.

"Tadi kita sudah hitung ternyata kostnya tidak terlalu besar. Hanya berkisar 1 jutaan sekian jika untuk subsidi bagi masyarakat Batang Dua yang mau ke Ternate atau yang mau balik ke Batang Dua. Karena ada anak anak dari Batang Dua yang kuliah di Ternate sini. Sehingga dengan cara itu kita bisa meringankan beban mereka," tandas Rizal.

Hal lain yang juga dibahas adalah terkait dengan infrastruktur. Yang mana rata rata saat ini sedang dalam proses tender.***

Editor: Asri Sikumbang

Tags

Terkini

Terpopuler