Musim Penghujan Tiba, Ini Tujuh Titik Langganan Banjir di Kota Ternate

- 18 September 2021, 07:00 WIB
Banjir yang terjadi di salah satu ruas jalan Ternate belum lama ini
Banjir yang terjadi di salah satu ruas jalan Ternate belum lama ini /Dok. Suara Ternate/ist/

SUARA TERNATE - Ancaman banjir masih akan terus menghantui warga Kota Ternate.

Ini menyusul hasil perikaraan BMKG mencatat, sejumlah daerah di Maluku Utara (Malut) masih akan berpotensi diguyur hujan beberapa pekan kedepan termasuk Kota Ternate.

Berdasarkan rancangan master plan kawasan rawan banjir tahun 2020 yang dibuat Dinas PUPR Kota Ternate, ada tujuh titik yang memiliki potensi terjadinya banjir.

Baca Juga: Kedapatan Jual Rokok ke Anak Kecil, Denda Rp50 Juta Menanti

Tujuh titik tersebut tidak terlepas dari kondisi drainase yang tidak memadai. Ketujuh lokasi itu yang sering menjadi langganan banjir itu ada di Kelurahan Akehuda, Salero, Gamalama.

Kemudian di Kelurahan Mangga Dua dan depan SD Islamiyah, Pasar Bastiong, Kelurahan Kalumata, dan Jalan Raya Gambesi.

Sekretaris Dinas PUPR Kota Ternate, Bambang Marajabesi mengatakan, persoalan yang terjadi di ketujuh titik itu mulai dari menumpuknya sampah dan sadimen di saluran drainase, serta penyempitan saluran atau kapasitas saluran tidak lagi memadai.

Baca Juga: Hasil Studi: Tiga Kali Vaksin Bisa Tingkatkan Kekebalan 10 Kali Lipat

"Tidak menutup kemungkinan juga ada titik genangan baru yang berpotensi terjadinya banjir," katanya, Jumat 17 September 2021.

Pemkot sendiri sudah melakukan langkah penanganan di tujuh lokasi tersebut yang masuk dalam DRB (Daerah Rawan Banjir).
Itu bisa dilihat pada pembuatan drainase di wilayah Ternate Tengah.

Seperti di sebagain Jalan Yos Sudarso depan Kantor Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku Utara dan sepanjang Jalan Kapitan Pattimura bagian Timur di tahun kemarin. "Penangan itu untuk mengurai debit air saat hujan deras menuju Kelurahan Gamalama." katanya.

Baca Juga: Rektor IPDN Hadi Prabowo Raih Penghargaan, Selesaikan Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia

Sementara di tahun 2021 penanganan DRB hanya berlangsung di wilayah Ternate Utara. Tepatnya di Kelurahan Salero Jalan A.M. Kamaruddin yang hingga saat masih dalam proses pekerjaan, dengan anggaran sebesar Rp1,7 miliar.

Bambang mengaku, perbaikan drainase tahun ini juga mestinya dilakukan di wilayah Ternate Tengah dan Selatan. Hanya saja anggarannya dipending karena recofusing APBD.

Di Ternate Tengah misalnya, pekerjaan drainase yang dipending itu berada di depan Polres Ternate dan sekitarnya, termasuk juga arah jalan pasar Kota Baru. "Estimasi anggaran yang diploting untuk penanganan DRB di Ternate Tengah kurang lebih mendekati Rp2 miliar," katanya

Baca Juga: Pegawai Kena PHK, Mulai Februari 2023 Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Sementara untuk Ternate Selatan, sebelumnya dialokaskan pagu sebesar Rp1,9 miliar untuk perbaikan drainase yang berada di sekitaran Mangga Dua Farma dan Areal Bastiong Pasar.

Imbas dari dipendingnya pekerjaan darinase ini, maka beberapa titik genangan di dua wilayah ini masih akan menjadi langganan banjir.***

Editor: Purwanto Ngatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah