Rektor IPDN Hadi Prabowo Raih Penghargaan, Selesaikan Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia

- 17 September 2021, 17:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, memberikan penghargaan kepada Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo atas jasanya dalam penyelesaian batas negara Indonesia-Malaysia, Jumat, 17 September 2021.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, memberikan penghargaan kepada Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo atas jasanya dalam penyelesaian batas negara Indonesia-Malaysia, Jumat, 17 September 2021. /Dok. Kemenkopolhukam/

SUARA TERNATE - Hadi Prabowo, yang kini menjabat sebagai Rektor Institut Pemerinatahan Dalam Negeri (IPDN) menerima penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Penghargaan diberikan bertepatan dengan peringatan Sebelas Tahun Pengelolaan Perbatasan, Jumat, 17 September 2021.

Mahfud MD memberikan penghargaan kepada mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut atas jasanya dalam berkontribusi pada Penyelesaian Batas Negara RI-Malaysia.

Baca Juga: Ini PR Besar, Peringkat Timnas Indonesia di FIFA Makin Jeblok

“Baru saja kami lakukan penyerahan penghargaan kepada personel-personel dari K/L yang telah melaksanakan tugas secara gemilang dalam menyelesaikan dua segmen wilayah sengketa perbatasan darat Indonesia-Malaysia, yakni Sungai Simantipal dan segmen C500-C600 di pulau Kalimantan pada tahun 2019,” kata Mahfud MD, yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia tercatat pernah melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Demarkasi dan Survei Batas Internasional antara Malaysia (Sabah dan Serawak) dan Indonesia (Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat).

Penandatanganan dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis, 21 November 2019 lalu, bertepatan dengan Joint Malaysia-Indonesia Boundary Between Malaysia (Sabah & Serawak) and Indonesia (Kalimantan Utara & Kalimantan Barat).

Kala itu, MoU ditandatangani oleh Ketua Setia Usaha Kementerian Air, Tanah, dan Sumber Asli Malaysia Datuk Zurinah Pawanteh dan Hadi Prabowo, yang kala itu menjabat sebagai Sekjen Kemendagri.

Selain MoU, peta hasil survey demarkasi yang merupakan lampiran dari MoU juga telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal Departemen Survey and Mapping Malaysia Dato' Sr Dr. Azhari bin Mohamed dan Direktur Wilayah Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Pertama Bambang Supriadi.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah