Ini Penjelasan Anies Saat Menanggapi Persoalan Pala, Cengkih, dan Kopra

- 26 Januari 2024, 13:03 WIB
Capres Anies Rasyid Baswedan saat minum kopi di Cafe Jarot, Ternate Maluku Utara.
Capres Anies Rasyid Baswedan saat minum kopi di Cafe Jarot, Ternate Maluku Utara. /Foto: Hariyanto Teng


SUARA TERNATE - Menanggapi persoalan komiditas pangan lokal Maluku Utara seperti Pala, Cengkih dan Kopra yang harganya selalu mengalami fluktuatif, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyatakan, penyebabnya karena tidak perhatian prioritas di level kebijakan.

Menurut Anies, sumber daya alam (SDA) itu terdiri dari tak terbaharukan seperti pertambangan dan minyak, dan terbaharukan seperti hasil pertania atau perkebunan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat, khusus sektor pertanian, banyak kebijakan-kebijakan pemerintah tidak menjadikan fokus perhatian prioritasnya.

Baca Juga: Debat Keempat Pilpres 2024, Sulistyowati Irianto Sebut Sibuk Dengan Gimik Substansi Tidak Tergali

Sehingga, persoalan-persoalan pertanian seperti komiditas lokal Cengkeh, Pala, dan Kopra yang disinggung sebelumnya, tidak pernah terselesaikan dengan baik.

"Jadi masalah perkebunan, masalah pertanian, termasuk masalah perikanan itu bukan masalah yang rumit, tapi masalah yang tidak menjadi perhatian," ucap Anies usai minum kopi di Cafe Jarot pada Jumat 26 Januari 2024.

Baca Juga: Kampanye Akbar Anies di Ternate, Ruas Jalan Pahlawan Revolusi di Ditutup Sementara

Dengan begitu, Anies menegeskan, perlu ada perbaikan tata niaga hasil pertanian, dan komitmen itu termuat dalam dokumen visi pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).

 

Editor: Asri Sikumbang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah