Baca Juga: Kejati Maluku Utara Periksa BPN Halmahera Tengah Soal Dugaan Praktik Mafia Tanah
“Senyawa turunannya itu amphetamine, baik dia ekstasi, sabu-sabu. Dia berwarna spesifik. Kalau dia sabu-sabu warnanya oranye. Kalau dia MDMA itu warnanya gelap. Nah ini kita sama-sama melihat tidak ada reaksi apa-apa selain gas,” katanya lagi.
“Setelah kami periksa lebin lanjut lagi dengan instrumen kami. Ini garam. Garam,” tuturnya menyimpulkan bahwa anggota Satres Narkoba Polrestabes Medan menyita 3 kg garam dan bukan sabu-sabu.
Baca Juga: Yahya Waloni Terpidana Kasus Ujaran Kebencian Bermuatan SARA, Bebas dari Rutan Bareskrim Polri
Unggahan vidao menuai beragam komentar dari warganet. “Ngakakakakak, videonya duhh action poll taunya garam. Btw bener tuh garam? Kok sulit untuk mau percaya yah,” tulis pemilik akun @sarikurma999.
“Ternyata jaringan narkoba pinter juga mengalihkan perhatian polisi. Sampai terkecoh,” tulis pemilik akun @MelasAgust.
Baca Juga: Welcome Februari, Empat Zodiak Ini Akan Dipenuhi Kebehagiaan di Bulan Penuh Kasih Sayang
Meski begitu, polisi menangkap dua orang yang disebut sebagai pengedar, yakni Dicky Zulkarnaen, 40, dan Septian Willy Perdana, 24. Mereka tercatat sebagai warga Jl. Brigjen Katamso Gang Pantai Burung Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menjelaskan petugas kepolisian saat itu menyamar sebagai pembeli. Kemudian, menangkap kedua pelaku di sebuah rumah di Jl. Halat, Kota Medan, Senin 24 Januari 2022.
Baca Juga: Imlek 2022: Peruntungan Karier dan Asmara 12 Shio di Tahun Macan Air