Demi Cegah Inflasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Akan Impor Beras

25 September 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi beras. Tolak Impor Beras 1 Juta Ton, DPR: Petani di Negeri Ini Dirugikan. /Pixabay/lightluna94

SUARA TERNATE - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut akan mengimpor beras jika dibutuhkan. Langkah ini untuk mengantisipasi mahalnya harga beras di tingkat masyarakat.

“Soal beras tidak ada tawar menawar, karena kontribusinya terhadap inflasi 3,3 persen. Beras langka tidak kebayang, impor pun saya rela agar betul-betul dijaga,” kata Zulkifli, dikutip dari Antara via Pikiran-Rakyat.com, Minggu, 25 September 2022.

Zulkifli menyebut, langkah impor untuk menanggapi kenaikan harga beras saat ini.

Baca Juga: BPDPKS Tandatangani 48 Perjanjian Kerjasama Litbang dan 7 Perjanjian Kerjasana Pendidikan

Salah satu penyebabnya, yaitu kenaikan harga gabah di kantong-kantong produksi pertanian seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Harga gabah naik dari Rp4.400 menjadi Rp5.500. 

Produksi gabah dari wilayah tersebut banyak diserap perusahaan.

"Misalnya harga beras dari Bulog sekian lebih, bisa dibantu subsidi. Jadi tidak perlu kahwatir sebetulnya karena selisih harganya dibiayai pemerintah," ujar Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos PKH untuk BLT Lansia di Laman Ini

Pada saat ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menyelenggaraan operasi pasar di sejumlah wilayah.

Operasi pasar tersebut dimaksudkan untuk mengendalikan kenaikan harga beras.

"Cadangan saat ini, cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang milik Perum Bulog mencapai 500 ribu ton, sehingga masih akan mampu mencukupi kebutuhan akhir tahun," ucap Zulkifli Hasan.

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler