UMKM Online Bukan Sekadar Tren, Meski Gaptek Mau Tak Mau

- 23 Oktober 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi. UMKM Online bukan sekadar tren, meski 'gaptek' mau tak mau.
Ilustrasi. UMKM Online bukan sekadar tren, meski 'gaptek' mau tak mau. /Tangkapan layar/Bhineka.com/

SUARA TERNATE - Tren onboarding usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke basis online sedang terus naik dalam beberapa waktu terakhir saat wabah memaksakan semakin banyak orang tinggal di dalam rumah dan belanja secara daring.

Beberapa dari pelaku UMKM yang sebelumnya gaptek mau tidak mau terjun bahkan juga dipaksakan ke lokapasar dengan ketidakcukupan info tentang berdagang di dunia siber.

Teror selanjutnya makin nyata kelihatan saat risiko-risiko yang dicemaskan terjadi termasuk misalnya masalah belajar COD (cash on delivery) sampai permasalahan ongkos kirim.

Baca Juga: Bukan Cuma Digitalisasi, Pendampingan juga Penting bagi UMKM Kuliner

Ketidaktahuan penjual atau konsumen berkenaan ketentuan jual-beli online seringkali memang masih jadi permasalahan serius dan isu bersama yang berkembang di tanah air.

Payung hukum mengenai perdagangan elektronik pun terasa belum dipahami dengan benar oleh sebagian besar masyarakat termasuk pelaku UMKM yang didorong untuk onboarding sebanyak mungkin ke platform online.

Hal ini disadari benar ke depan akan menimbulkan persoalan meskipun berkenalan dengan perdagangan elektronik di era cyber saat ini sudah merupakan keniscayaan yang tidak terelakkan.

Faktanya dunia perdagangan elektronik bukan sesederhana mengunggah produk ke feed atau story media sosial lalu menunggu orang membeli. Namun lebih dari itu ketika seseorang dituntut untuk setidaknya memahami algoritma media sosial atau website yang digunakannya sebagai lapak online.

Baca Juga: Program Wali Kota Dorong Pelaku UMKM di Ternate Masuk Pasar Digital oleh Dinas Terkait Masih Saling Menunggu

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah