Pertalite Akan Digantikan Dengan Pertamax Green 92, Kementerian ESDM: Khawatir Anjloknya Daya Beli Masyarakat

- 16 Januari 2024, 17:27 WIB
Pertamax Green 92 oleh Pertamina (tangkap layar ig@pertamina)
Pertamax Green 92 oleh Pertamina (tangkap layar ig@pertamina) /

Suara Ternate, Pertamina (Persero) sejak Agustus agresif mendorong Pertalite yang RON-nya 90 dihapus. Sehingga, pada 2024 digantikan dengan Pertamax Green 92.

Akan tetapi, dalam hal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum menyetujui usulan tersebut. Sebab dikhawatirkan berdampak kepada anjloknya daya beli masyarakat. kalau itu terjadi, dampaknya bisa ke mana-mana.

"Masih ada (Pertalite). Masih menjadi barang JBKP (subsidi). Kita masih menjaga daya beli masyarakat," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: BBM Bersubsidi Pertalite Akan Dibatasi, BPH Migas: Saat Ini Masih Menunggu Revisi Perpres Pembatasan Pertalite

Adapun menurutnya, bahwa Pertamina saat ini fokus pada pengembangan bioethanol seperti Pertamax Green. Hanya saja, tata kelola dan rantai pasok masih terus dirumuskan.

"Pertamax Green memang sempat jadi opsi. Tapi kita masih tata dulu rantai pasoknya. Persoalan pasokan tebu ini juga masih kita tata. Kalau biodiesel kan sawit, ini sudah banyak," tutur Tutuka.

Agar diketahui, Pertamax Green 92 merupakan BBM hasil percampuran Pertalite dengan 7 persen etanol, atau E7. Bahan bakar jenis ini disebut-sebut lebih ramah lingkungan. Hanya saja harganya jelas lebih mahal. Sehingga betul kalau disebut Pertalite digantikan Pertamax Green 92 bakal menggerus daya beli. Atau kalau disubsidi angkanya tentu lebih besar.

Baca Juga: Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di Indonesia, BMKG Himbau Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Hari Ini

Menteri ESDM, Arifin Tasrif juga ikut bertutur. Kata dia, Kementerian ESDM tak mempermasalahkan jika usulan Pertamina itu direalisasikan. Syaratnya, Pertamina sanggup memproduksi BBM itu, tanpa ada beban tambahan.

“Ya kalau memang bisa disediakan dengan tidak ada beban tambahan, boleh saja,” ucap Menteri Arifin.

Mengenai hal tersebut, sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati bilang rencana penghapusan Pertalite pada 2024, merupakan bagian dari Program Langit Biru. Sehingga, menurutnya, program ini mendorong peningkatan oktan BBM secara bertahap.

Baca Juga: KPK Periksa Kepala BKD Malut Terkait Dugaan Jual Beli Jabatan, Begini Kata Miftah

Adapun kata dia, pada tahap pertama telah dilakukan sejak dua tahun lalu penghapusan BBM RON 88 alias Premium menjadi BBM RON 90 alias Pertalite. Sementara, pada tahap kedua diusulkan untuk mengganti Pertalite menjadi BBM RON 92 atau Pertamax.

Sehingga, menurutnya, jika usulan ini disetujui pemerintah, maka Pertalite akan digantikan dengan Pertamax Green 92.

"Program Langit Biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita naikan dari RON 90 ke RON 92," tutur Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: Update Harga Pangan di Kota Ternate Maluku Utara Hari Ini, 16 Januari 2024 Beras dan Cabai Masih Tetap Sama

Editor: Randi Ishab

Sumber: Inilah.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x