Jangan Sepelekan Sariawan Lidah, Bisa Picu Kanker?

- 17 Juli 2022, 11:19 WIB
Hati-hati! Sariawan di Lidah yang Sulit Sembuh Bisa Jadi Pertanda Kanker
Hati-hati! Sariawan di Lidah yang Sulit Sembuh Bisa Jadi Pertanda Kanker /pixabay/ID 1045373

SUARA TERNATE - Sariawan di lidah bisa sangat terasa sakit dan mengganggu, apalagi ketika makan atau berbicara. Umumnya sebagian besar sariawan yang biasa kita alami sehari-hari, termasuk yang di lidah, tidak berbahaya.

Namun pada kasus tertentu, sariawan di lidah bisa jadi gejala penyakit serius. Mari kita ketahui macam-macam penyebabnya terlebih dahulu, sebelum menelaah lebih lanjut soal pengobatannya.

Sariawan dapat disebabkan oleh salah satu atau kombinasi seperti cedera tergigit ketika makan, salah gerakan dalam menyikat gigi, infeksi jamur atau bakteri dalam mulut, maupun gangguan penyakit autoimun.

Baca Juga: Pakar Sebut Infus Vitamin Lebih Maksimal ketimbang Meminumnya dalam Bentuk Obat

Menurut dokter bedah kanker Mayapada Hospital, dr. Iskandar, Sp.B (K) Onk, mengatakan sebenarnya ada ciri tertentu sebagai deteksi dini terhadap keberadaan kanker lidah.

Namun jangan sepelekan Sariawan di lidah yang tidak kunjung sembuh. Luka yang kerap dianggap sariawan tersebut bisa jadi merupakan gejala awal kanker lidah. Selain durasi luka yang lama untuk sembuh, juga bentuk luka di lidah tersebut.

"Dua minggu hati-hati kalau tidak sembuh sariawannya," kata dr. Iskandar.

Baca Juga: Ini Serum yang Bisa Membantu Mengatasi Kerontokan Rambut

Luka sariawan biasa umumnya berbentuk bulat atau oval dengan dasar putih kekuningan dan pinggir agak merah karena adanya radang.

"Tapi kalau kanker lidah bentuknya tidak beraturan. Biasanya mudah berdarah kemudian rasa sakitnya lebih berat. Semakin besar semakin sakit. Selain benjolan atau ulkus, kadang terdapat benjolan di bawah rahang atau daerah leher akibat pembesaran kelenjar getah bening," kata dr. Iskandar.

Kanker lidah dipicu beragam faktor, namun demikian, faktor yang kerap mendominasi kanker lidah umumnya disebabkan pola hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

Baca Juga: Sariawan di Lidah? Hati-hati Kanker Lidah! Berikut Ciri-cirinya

"Kemudian, bisa karena infeksi virus (Human Papiloma Virus/HPV), iritasi ataupun trauma berulang misalnya trauma yang sering terjadi saat gunakan behel yang nggak pas. Juga kebersihan mulut yang kurang baik, gaya hidup yang kurang baik, kurang makan buah-buahan dan sayuran serta penderita penyakit yang menurunkan daya tahan tubuh seperti HIV," kata dr Iskandar.

Kanker lidah dapat menyerang berbagai usia, bahkan ada yang berusia 20 tahun, namun kanker lidah sering menyerang pasien yang berusia di atas 40 tahun. Di mana pria tiga kali lebih sering dibandingkan wanita.

Radioterapi bisa digunakan sebagai terapi untuk membasmi sel -sel kanker yang tersisa setelah operasi, atau digunakan dengan kombinasi kemoterapi untuk stadium lanjut.

Baca Juga: Jangan Asal Diet, Pakar Sebut Diet Harus Sesuai dengan Kebutuhan tiap Individu

"Kebanyakan datang ke kami sudah stadium lanjut. Kami melakukan operasi pada pasien-pasien tumornya cukup besar terkena, misalnya pada pasien yang setengah lidah ataupun bahkan seluruh lidahnya terkena kanker, kami biasa melakukan operasi kanker dan melakukan rekonstruksi kembali lidah tersebut."

Tindakan yang dilakukan biasanya adalah membuang jaringan kanker secara onkologis, lqntas membentuk kembali jaringan yang hilang dengan mengambil jaringan di tempat lain dengan teknik operasi microsugery.

Baca Juga: Manfaatkan Matahari sebagai Penyumbang Vitamin D bagi Tubuh

"Lalu membentuk kembali lidah agar fungsi dan estetiknya tidak terganggu, ujarnya."

Sementara itu, Dr. Iskandar mengingatkan masyarakat agar tetap mencegah timbulnya kanker lidah, yaitu dengan gaya hidup sehat, tidak merokok, tidak minum alkohol, konsumsi makanan bergizi, sayuran dan buah-buahan, kebersihan rongga mulut dan perawatan gigi.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah