Selanjutnya untuk pola asuh permisif atau dikenal juga dengan istilah neglect parenting biasanya bertumpu hanya pada keinginan anak.
Orang tua cenderung mengikuti semua permintaan anak dan pada akhirnya ada aspek-aspek penting seperti kedisiplinan dan keteraturan yang tidak bisa dimiliki anak karena orang tua tidak memperhatikan kebutuhan utama anak.
Baca Juga: Pakar Sebut Infus Vitamin Lebih Maksimal ketimbang Meminumnya dalam Bentuk Obat
Akhirnya anak cenderung dimanjakan dan tidak bisa mengembangkan talenta dan potensinya untuk bisa belajar menjadi pribadi yang mandiri. "Jadi memang pola asuh yang terbaik itu yang model responsif, berada di tengah tidak terlalu otoriter tapi juga tidak terlalu memanjakan anak," kata Citra.
Pola asuh responsif dapat membentuk karakter anak untuk tetap seimbang dari segi kedisiplinan, keteraturan, hingga aspek kreativitas.
Baca Juga: Ini Serum yang Bisa Membantu Mengatasi Kerontokan Rambut
Baik orang tua maupun anak terlibat menjalankan pola asuh ini karena anak dapat mengutarakan pendapatnya dan orang tua dapat membantunya menghadirkan keputusan-keputusan.
Dengan demikian anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat tidak hanya secara fisik tapi juga mental ketika masuk ke lingkungan yang sesungguhnya di luar keluarganya.***