Network
SUARA TERNATE - Kualitas udara buruk, Masyarakat di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah dihimbau kenakan masker saat beraktivitas.
Selain itu, dampak buruk kualitas udara yang tidak sehat ini, sangat rentan terhadap kelompok masyarakat yang sensitif.
"Kelompok sensitif; anak kecil, orang tua, orang yang punya riwayat penyakit asma, sakit paru disarankan kalau bepergian di luar pakai masker," ujar Kepala Dinkes Kota Semarang dr. Abdul Hakam, Selasa 29 Agustus 2023.
Baca Juga: Terlihat Kumuh dan Tidak Memadai, Ruang Tunggu Pelabuhan Speed Boat Ternate-Sidangoli Akan Direhab
Dia mengatakan, jika nilai indeks kualitas udara di atas angka 100 AQI (Air Quality Index), itu tidak sehat.
Kualitas udara yang buruk, berdampak terhadap kesehatan manusia seperti batuk, flu sakit kepala, dan bahkan dampak yang paling buruk adalah infeksi saluran pernapasan (ISPA), dan peradangan paru-paru (Infeksi Paru)
"Pneumonia itu infeksi paru. Kalau ISPA berlanjut ke bawah, saluran paru, itu pneumonia, ISPB (infeksi saluran pernapasan bawah). ISBP itu ke paru-paru," ucap dia.
Baca Juga: Panglima TNI Pastikan Pelaku Pengainayaan Warga Aceh Hingga Tewas Dihukum Berat
Lebih lanjut dia menyatakan, untuk kasus infeksi paru di Kota Semarang, pada Juli 2023 terbilang cukul tinggi.
Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Semarang jumlah kasus infeksi paru itu sebanyak 123 untuk pria dan 136 pasien perempuan.
Sementara untuk kasus ISPA, tercatat sebanyak 21.167 penderita. Dari jumlah tersebut, kasus ISPA terbagi untuk pria 9.197 kasus dan perempuan 11.970 kasus.
Baca Juga: Anies Baswedan Urutan Ketiga. Surya Paloh Ragu Hasil Sejumlah Lembaga Survei
Sekedar diketahui, indek kualitas udar di Kota Semarang berdasarkan data yang tercatat di iqair.com pada 3 hari kemarin, disebut tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Diketahui pada Sabtu 26 Agustus 2023 kualitas udara berada pada angka 117 AQI. Minggu, 27 Agustus 2023 menjadi 102 AQI. Kemudian dia hari Senin, 28 Agustus 2023 berada pada angka 107 AQI.***
