Khawatir Afghanistan Kembali Jadi 'Sarang' Al Qaeda, CIA: Kami Jelas akan Mengawasi

- 16 September 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi Kelompok Taliban.
Ilustrasi Kelompok Taliban. /Reuters

SUARA TERNATE - Taliban kini berkuasa di Afghanistan, badan intelijen Amerika Serikat (CIA) menyatakan hal ini berpotensi kembali menjadi basis kelompok teroris Al Qaeda.

Menurut CIA, jika Afghanistan kembali menjadi basis Al Qaeda, maka itu hanya butuh waktu dua tahun ke depan akan terjadi serangan ke Amerika Serikat.

Meski kelompok Al Qaeda diklaim telah habis setelah adanya serangan pesawat tak berawak dan gangguan intelijen, CIA mengatakan bahwa situasi bisa berbalik setelah Taliban merebut Kabul.

Baca Juga: Pengakuan Mantan Tukang Tagih Pinjol, Ungkap Keuntungan yang Didapat Perusahaan dari China

"Kami sudah mulai melihat indikasi beberapa potensi pergerakan Al Qaeda ke Afghanistan," kata Wakil Direktur CIA David Cohen dalam konferensi pers baru-baru ini, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Arab News pada Kamis, 16 September 2021.

"Tapi ini masih awal dan kami jelas akan mengawasi dengan teliti," sambungnya.

Sementara itu, Direktur Badan Intelinjen Pertahanan AS, Letnan Jenderal Scott Berriermengatakan bahwa Al Qaeda mungkin butuh dua sampai tiga tahun untuk membangun basis terorisme di Afghanistan.

"Anggapan saat ini, mungkin secara konservatif, adalah satu hingga dua tahun bagi Al Qaeda untuk membangun beberapa kemampuan untuk setidaknya mengancam tanah air (AS)," katanya.

Di samping itu, Sirajuddin Haqqani, pemimpin kelompok militan utama yang beroperasi di wilayah perbatasan dengan Pakistan, telah ditunjuk sebagai menteri dalam negeri yang bertanggung jawab untuk melaksanakan janji tidak mengizinkan Al Qaeda 'reuni' kembali.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah