Baca Juga: KKP Teliti Arkeologi Maritim Tidore, Penguatan Narasi Sejarah Maritim Nusantara
Penanggalan radiokarbon untuk menentukan sampel dari wilayah tersebut hasilnya diperkirakan berasal dari 2.600 hingga 2.000 tahun sebelum masehi, meskipun makam terus digunakan kembali hingga sekitar 1.000 tahun yang lalu.
"Makam-makam ini berusia 4.500 tahun, dan mereka masih berdiri setinggi aslinya, yang benar-benar tidak pernah terdengar sebelumnya," kata peneliti lainnya, Melissa Kennedy.
The @aaksa_project - Year in Review! Here is some stunning footage that provides a brief review of the exciting research produced as part of our work with @RCU_SA. Everything from mustatil to ‘funerary avenues’. See below for links to our articles. 1/6 pic.twitter.com/NmP0odEoD0— AAKSA (@aaksa_project) December 30, 2021
Kennedy yakin makam tersebut digunakan hanya untuk mengubur individu dan kelompok kecil yang terpandang di zamannya.
Ada sekitar 18.000 makam di sepanjang pemakaman tersebut dan 80 di antaranya telah digali dan dijadikan sampel untuk penelitian.***