Network
SUARA TERNATE - Elon Musk digugat oleh seorang investor Dogecoin atas tuduhan menjalankan skema piramida untuk mendukung cryptocurrency. Nilai gugatannya pun fantastis senilai USD 258 miliar atau setara Rp3.820 triliun.
Penggugat bernama Keith Johnson mengajukan berkas gugatan ke pengadilan federal di Manhattan, ia menuduh Elon Musk memuji-muji Dogecoin supaya harga naik, kemudian membiarkan harganya jatuh.
"Tergugat mengetahui sejak 2019 bahwa Dogecoin belum memiliki nilai, namun, mempromosikan supaya mendapatkan keuntungan dari jual-beli," kata Johnson dalam berkas gugatan yang dikutip dari Reuters pada Jumat, 17 Juni 2022.
Baca Juga: Pengabdi Setan 2: Communion Tayang 4 Agustus 2022, Joko Anwar Sebut Lebih horor dan Mencekam
"Musk mengggunakan dasar dirinya sebagai Orang Terkaya di Dunia untuk beraksi dan memanipulasi skema piramida Dogecoin untuk keuntungan, paparan dan kesenangan," sambung Johnson.
Johnson juga memasukkan komentar dari Warren Buffet dan Bill Gates soal nilai mata uang kripto. Kuasa hukum Johnson tidak menjelaskan bukti apa yang dimiliki atau yang diharapkan kliennya untuk membuktikan bahwa Dogecoin tidak berharga dan bahwa tergugat melakukan skema piramida.
Johnson meminta 86 miliar dolar AS untuk mengganti kerusakan, mewakili penurunan nilai Dogecoin sejak Mei 2021 dan memintanya tiga kali lipat.
Baca Juga: Indonesia Open 2022: Anthony Ginting Siap Berhadapan dengan Victor Axelsen
Dia juga ingin memblokir Elon Musk dan perusahaannya supaya tidak mempromosikan Dogecoin dan pernyataan dari hakim bahwa jual-beli Dogecoin adalah berjudi berdasarkan undang-undang federal dan New York.
