Disaksikan Kapolri, Untuk Pertama Kalinya, Gubernur Maluku Utara Disuntik Vaksin Dosis Pertama

- 14 Januari 2022, 19:13 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi saksi saat Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba divaksin.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi saksi saat Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba divaksin. /Mabes Polri/

SUARA TERNATE - Di setiap kesempatan, Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba (AGK) yang juga ketua Satgas Penanganan Covid-19, selalu mengimbau warga untuk mengikuti vaksinasi.

Namun, ternyata selama Gubernur dua periode ini belum pernah divaksin. AGK baru disuntik vaksin dosis pertama Jumat 14 Januari 2021 disela-sela akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 yang dipusatkan di Pantai Sulamadaha, Kota Ternate 

Pemberian vaksin dosis pertama ini turut disaksikan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta seluruh Forkopimda Maluku Utara.

Baca Juga: Dua Gempa Guncang Banten, Warga Panik, Sejumlah Bangunan Rumah Hancur, BPDB: Kami Masih Mendata

Dari informasi yang diperoleh suaraternate.com, vaksin dosis pertama yang diterima Gubernur Maluku Utara ini adalah merek Sinoivac. "Jenis sinovac," terang Plt Kepala RS Bhayangkara, Polda Malut, dr.Unzilla.

Unzila juga membenarkan bahwa vaksin yang disuntukan kepada Gubernur adalah dosis pertama. "Kalau tadi dari skriningnya memenuhi syarat untuk vaksin," singkatnya.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Pengguna Kini Bisa Menikmati Fitur Rekam Obrolan di Twitter Spaces

Usai divaksin, AGK mengaku penyuntikan vaksin dosis pertama ini sekaligus membuktikan janjinya kepada Kapolri.

"Pada awalnya saya sudah ada tawaran dengan pak Kapolri dan waktu itu pak Kapolri menyuruh saya untuk vaksin namun saya menyampaikan saya akan vaksin di kampung saya sendiri," kata AGK.

Baca Juga: Terungkap, Ini Tujuan Hadfana Firdaus Merekam Aksinya Menendang Sesajen di Gunung Semeru

Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada dokter beserta tim kesehatan yang telah memberikan suntikan vaksinasi dosis pertama, tentu dengan vaksin ini diharapkan vaksin di Maluku Utara bisa capai 100 persen.

"Saya juga berterima kasih kepada pak Jenderal yang sudah datang ke Ternate semoga dengan pertemuan ini pak Kapolri bisa datang lagi ke Malut," pesan Gubernur.

Baca Juga: Video Syur Mirip Sang Isteri Viral di Sosial Media, Raffi Ahmad Murka: Gila Kali

Kapolri mengatakan penyuntikan vaksin dosis pertama kepada Gubernur Maluku Utara ini merupakan wujud untuk mendukung akselerasi percepatan vaksinasi.

“Alhamdulilah, hari ini pak Gubernur juga bersama-sama kita saksikan mengikuti vaksinasi. Alhamdulillah, ini akan mempercepat dan mengakselerasi vaksinasi yang ada di wilayah Maluku Utara,” kata Sigit.

Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Komika Fico Fachriza Pernah Ingatkan Anak Muda Hindari Narkoba

Sigit menyampaikan, vaksinasi di wilayah Maluku Utara sudah mencapai 74 persen. Dia menyarankan capaian itu harus ditingkatkan lagi sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 yakni Omicron.

“Mau tak mau seluruh masyarakat yang belum vaksin harus segera divaksin. Yang sudah vaksin saja bisa tertular varian baru yang punya kecepatan (penularan) lima kali lebih cepat. Dalam waktu lima menit saja bisa menular, kita semua harus waspada,” ujar Sigit.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Penistaan Agama, Penendang Sesajen di Gunung Semeru Dijerat Pasal Berlapis

Lebih lanjut Sigit mengatakan, salah satu yang harus dilakukan saat menghadapi varian Omicron adalah mengejar wilayah-wilayah yang capaian vaksinasinya belum 70 persen.

Meskipun, Sigit menyadari, setiap provinsi di Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam hal tersebut. Namuhn, mau tidak mau percepatan vaksinasi harus dilaksanakan dengan maksimal.

Baca Juga: 'Positivity Rate' COVID-19 di Kota Ambon pada Angka Nol Persen, Kapolri: Terus Dipertahankan

Itulah kenapa, dia mengimbau untuk seluruh Forkopimda Maluku Utara terus bersinergi dan bahu membahu guna meringankan tantangan serta hambatan.

“Kami memahami berbagai macam kendala yang dihadapi. Mulai dari faktor cuaca, geografi, aktivitas dan masyarakat di beberapa wilayah masih sulit. Tentu butuh kerja keras,” ucap Sigit.

Baca Juga: Ini Identitas Komika yang Ditangkap Polisi Terkait Penggunaan Narkoba

Oleh sebab itu, Sigit menekankan pentingnya seluruh stakeholder dan masyarakat untuk bekerja sama dan bekerja keras. Pengendalian laju Covid-19, kata Sigit, penting dilakukan agar seluruh aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berjalan dan tumbuh. “Ini butuh kerja keras dan kerja sama. Jaga prokes dan yang belum vaksin, ayo vaksin,” tutur Sigit.

Tak hanya itu, Sigit juga mengimbau masyarakat yang tak punya keperluan mendesak ke luar negeri untuk tak bepergian ke luar negeri. Sebab, banyak penyebaran varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Baca Juga: Penyebar Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina Resmi Dilaporkan ke Polisi, Pelapornya Bukan Raffi Ahmad

Kalaupun terpaksa bepergian ke luar negeri, mantan Kadiv Propam Polri itu meminta peraturan karantina ditaati dengan baik supaya masyarakat tak tertular varian Omicron.

Selain meninjau vaksinasi massal, Sigit juga mengecek kepastian penerapan standar protokol kesehatan di Pantai Sulamadaha yang merupakan objek wisata di Maluku Utara.

Baca Juga: 9 Mucikari Ditangkap Polisi Kota Pontianak, Terlibat Prostitusi Online yang Libatkan Anak-Anak di Bawah Umur

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyempatkan dialog interaktif dengan sejumlah provinsi secara virtual. Diantaranya , Aceh, Papua Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, NTT, dan DKI Jakarta.

Ia menekankan untuk terus mempercepat vaksinasi demi terwujudnya kekebalan komunal dan meningkatkan imunitas masyarakat dari paparan virus Covid-19.***

Editor: Purwanto Ngatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah