Dia melihat situasi ke luar rumah dan menghubungi rekan-rekannya. “Ada enam mobil yang dirusak salah satunya mobil avanza yang dibakar massa,” kata Erwin.
Tidak hanya itu, massa juga membakar bahan bangunan di lahan Masjid Sunnah di Mamben Daye yang sempat ditolak masyarakat beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Profil Brigjen Achmad Fauzi, Jenderal TNI yang Datangi Bahar Smith
Darni, warga sekitar Ponpes mengambakan, selain merusak dan menyerang ponpes, massa juga merusak sejumlah rumah warga dan lapak di pinggir jalan, tak jauh dari lokasi Ponpes.
“Kita sempat bengong melihat adanya rombongan orang yang datang. Ketika itu kami kira kelompok pandepokan silat,” ungkapnya.
Baca Juga: Terus Melonjak, Omicron di Tanah Air Tembus 136 Kasus, Ini Warning dari Kemenkes
Warga pun sempat beradu sorot mata dengan para pelaku penyerangan. Namun, warga tak bisa berbuat banyak lantaran para pelaku membawa berbagai jenis senjata tajam. “Mereka membawa berbagai jenis senjata. Ada yang bawa parang, pedang, dan senjata lainnya,” bebernya.
Diduga, aksi penyerangan Ponpes As Sunnah ini dipicu viralnya potongan video ceramah salah seorang pengajar Ponpes As-Sunnah yang diduga diduga telah melecehkan sejumlah makam leluhur di Lombok.
Baca Juga: Inilah Shio yang Diramalkan Akan Beruntung dan Ketiban Sial di Tahun Macan Air 2022