Gas Air Mata ke Arah Suporter di Dalam Stadion Kanjuruhan, Blunder Aparat Tangani Aksi Massa?

- 2 Oktober 2022, 09:00 WIB
Foto tangkap layar, korban berjatuhan di Stadion Arema FC Vs Persebaya dan aturan FIFA tentang penggunaan gas air mata / IG /
Foto tangkap layar, korban berjatuhan di Stadion Arema FC Vs Persebaya dan aturan FIFA tentang penggunaan gas air mata / IG / /Instagram @persib_day/

Bahkan dalam sebuah video tampak tembakan gas air mata mengarah ke pendukung yang membawa anak-anak dan balita.

Kesalahan fatal lainnya yaitu aparat sepertinya tidak menghiraukan aturan FIFA mengenai pengamanan dan keamanan stadion. Dalam aturan tersebut, gas air mata tidak boleh digunakan di dalam stadion.

Di pasal 19 b soal pengaman di pinggir lapangan, FIFA menulis, "Senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan."

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, 127 Orang Suporter Meninggal Dunia

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali menyebut "penembakan gas air mata salah satu penyebab puluhan jiwa tewas di stadion kanjuruhan. Stop kompetisi atas dasar kemanusiaan."

Warganet pun banyak bertanya-tanya mengenai standar prosedur yang dilakukan aparat keamanan.

"Padahal sudah jelas regulasi dari FIFA, penggunaan gas air mata di stadion itu dilarang. Kok yo bisa-bisanya gunain itu di stadion dengan masa banyak dan pintu keluar yang kecil," kata dia.

Seorang suporter yang selamat dari kejadian ini menulis bahwa tembakan gas air mata terlontar ke berbagai arah.

"Untuk keluar stadion pun gak bisa karena macet penuh sesak di pintu keluar. Di luar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata," ucap pemilik akun @rezqiwahyu_05.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah