35 Kilogram Bahan Peledak Milik Narapidana Teroris Ditemukan Densus 88 di Gunung Ceremai

- 4 Oktober 2021, 21:05 WIB
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. /ANTARA/Laily Rahmawaty/

SUARA TERNATE - Densus 88 Antiteror Polri mendapati bahan peledak yang disembunyikan seorang terpidana terorisme, Imam Mulyani yang ditangkap pada 2017 lalu.

Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan Imam akui sembunyikan bahan peledak di kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat.

"Kepada Densus 88, Imam membuat pengakuan yang mencengangkan. Dia bersama komplotannya masih menyimpang bahan baku TATP (Triacetone Triperoxide) sebanyak 35 kilogram," ungkap Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Puluhan Terduga Teroris Ditangkap, Kemenag: Waspada Berikan Dana Infak Melalui Kotak Amal

Dari pengakuan terpidana tersebut, Densus 88 bersama tim Penjinak Bom Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat mencari bersama Imam ke kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat.

Ramadhan mengatakan, bahan peledak ditemukan pada ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut di seputaran Blok Cipater, Desa Bantar Agung, Sindanwangi, Majalengka, Jawa Barat.

"Polri menemukan sejumlah TATP dalam beberapa wadah terpisah, sesuai dengan pengakuan Imam Mulyana," ujarnya.

Wadah pertama, kata Ramadhan, ditemukan di sebuah toples yang berisikan 10kg TATP murni. Kemudian, ada juga di sebuah botol plastik berisi 250 ml yang berisi gotri, serta, ditempatkan pada empat tempat makan.

Baca Juga: Penghuni Asrama Kodim 1501 Ternate dan Berkah Warisan Ladang Percontohan

Lalu, ditemukan juga bahan peledak C1 dan 1,5 botol air minum yang berisi TATP yang sudah berubah warna. "Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan," jelasnya.

Sebagai informasi, Imam, anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) diringkus ketika Jokowi hendak menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX pada 2017 lalu di Tamah Gua Sunyaragi.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah