Network
SUARA TERNATE - Pemerintah Kota Ternate telah mengakomodir anggaran hibah pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate sebesar Rp26 miliar.
Sementara usulan anggaran hibah yang disampaikan KPU Kota Ternate ke Pemerintah Kota Ternate mencapai Rp41 miliar. Itu artinya, dari nilai usulan anggaran tersebut, terdapat Rp15 miliar yang tidak diakomodir.
Ketua KPU Kota Ternate, M Zen A Karim mengatakan, usulan KPU yang tak diakomodir, karena dianggapa beberapa item kegiatan tidak penting.
Baca Juga: Bawaslu Ternate Dapat Rp12 Miliar Untuk Pilkada 2024
Sayangnya, Zen ketika ditanya lebih lanjut mengaku, tidak begitu hafal item apa saja yang dianggap tidak penting itu.
"Itu ketika dibuka seluruh RAB (Rencana Anggaran Biaya) KPU, ada beberapa item kegiatan KPU dianggap harus dihilangkan, atau dipangkas. Saya juga tidak hitung ada berapa item, karena itu tim anggaran Pemkot Ternate bersama sekretaris KPU yang membahas itu," jelas Zen seusai penandatanganan Naska Perjanjian Hiba Daerah (NPHD) Pilkada 2024, di lantai 3 Kantor Wali Kota Ternate pada Senin 20 November 2023.
Menurut dia, meski 15 miliar tak terakomodir, hal tersebut tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan KPU saat tahapan pemilu 2024.
Baca Juga: NPHD Bulum Ditandatangani, Pemkot Ternate Keluhkan Alokasi Dana Sharing
Pasalnya, KPU Kota Ternate juga mendapatkan dana sharing dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara sebesar Rp6,2 miliar.
"Jadi kalau ditotalkan anggaran yang didapat KPU itu mencapai Rp32,2 miliar. Jadi dengan anggara itu kiranya cukup," pungkasnya.***
