Dorong Akselerasi Ekonomi dan Keuangan Digital, BI: Meningkatkan Produktivitas, Efisiensi, dan Inklusivitas

- 8 November 2021, 13:21 WIB
Ilustrasi. Fintech salah satu jenis industri yang berkembang pesat di era ekonomi digital. (Shutterstock)
Ilustrasi. Fintech salah satu jenis industri yang berkembang pesat di era ekonomi digital. (Shutterstock) /

SUARA TERNATE - Keberadaan FinTech memengaruhi gaya hidup masyarakat ekonomi. Perpaduan antara efektivitas dan teknologi memiliki dampak positif bagi masyarakat pada umumnya.

Bank Indonesia kini terus mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan dengan mendukung akselerasi bank digital, teknologi finansial (fintek), e-commerce, dan industri sistem pembayaran.

Kepala Grup Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Retno Ponco Windarti, mengatakan bahwa melalui dukungan tersebut, maka ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang sehat akan terbentuk dan tercipta.

Baca Juga: Layanan QRIS di Malut Capai 17.560 Merchant, BI: Transaksi Digital di Maluku Utara Sudah Siap

“BI meyakini bahwa inovasi dan teknologi digital mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inklusivitas. Namun demikian pada saat yang sama, digitalisasi juga meningkatkan berbagai risiko,” kata Retno dalam kata sambutannya di konferensi pers virtual peluncuran Bulan Fintech Nasional (BFN), Senin.

Ia menyebutkan risiko yang dihadapi oleh ekonomi dan keuangan digital mencakup risiko siber, risiko terhadap perlindungan data pribadi, dan teknologi finansial (fintek) ilegal.

Oleh sebab itu, menurutnya pendekatan berimbang antara mendorong inovasi dan memitigasi berbagai risikonya perlu dilakukan secara saksama dan dalam tatanan yang tepat.

“BI akan selalu memastikan bahwa ekosistem keuangan digital akan menjunjung tinggi keamanan,” tutur Retno.

Baca Juga: Wow! Segini Uang yang Disiapkan BI Maluku Utara untuk Kebutuhan Selama STQ Nasional ke-26

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x