Cara Bijak Terhindar dari Penyakit Musiman Setelah Lebaran

4 Mei 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi penyakit yang sering menyerang setelah puasa ramadan. //istimewa

SUARA TERNATE - Saat Lebaran tiba selain berkumpul dan keliling rumah untuk bersilaturahmi, makan-makan juga menjadikan tradisi khusus ketika perayaan Idul Fitri. Selain itu yang perlu Anda waspadai adalah penyakit musiman pascalebaran.

Penyakit yang datang pasca lebaran umumnya diakibatkan dari makan-makanan, yang mana mengandung lemak hingga kolesterol tinggi. Sehingga menyebabkan berat badan berlebih, hipertensi dan masalah gangguan lainnya.

Anda sebaiknya tetap memperaktikkan kebiasaan khususnya pola makan sehat seperti saat Ramadhan pada bulan-bulan berikutnya, kata Executive Director of Community Health, Abu Dhabi Public Health Centre, Dr. Omniyat Al Hajeri.

Baca Juga: Beyonce Ungkap Alasan Kembali Absen di Met Gala 2022

“Kita harus mengadopsi beberapa praktik yang kita pelajari selama bulan suci, seperti berhenti makan ketika merasa relatif kenyang dan kembali secara bertahap ke jadwal makan," kata dia dikutip suaraternate.com dari Khaleej Times, Rabu 4 Mei 2022.

Hajeri menekankan, Anda sebaiknya menghindari makan berlebihan usai Ramadhan demi mencegah tubuh terkejut dan memicu lonjakan gula darah yang dapat mengakibatkan efek seperti gangguan pencernaan, mulas, dan penambahan berat badan.

Anda bisa makan dalam jumlah sedikit dengan interval 3-4 jam dan jagalah hidrasi tubuh dengan minum cukup air.

Baca Juga: Jelang Laga Leg Kedua Lawan Villarreal, Juergen Klopp: Ini Laga Tak Mudah

Hajeri menekankan Anda menerapkan diet seimbang termasuk memasukkan sayuran dan buah untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari puasa selama bulan suci. Selain itu, Anda perlu tetap aktif dan melakukan olahraga secara teratur.

“Bergerak juga kunci untuk menjaga kesehatan sendi dan sistem kardiovaskular yang sehat," ungkap dia.

Anda juga bisa mempertimbangkan puasa lebih sering usai Ramadhan. Efek puasa telah terbukti secara global dan terus meningkat prevalensinya di dunia kesehatan dan kebugaran.

Baca Juga: Apresiasi Ralf Rangnick ke Manchester United Usai Petik 3 Poin dari Brentford

Efek ini termasuk pengaturan gula darah, memerangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan membantu penurunan berat badan.

"Tentu saja, ketika menyangkut orang dengan penyakit komorbid, kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter," pungkas Hajeri.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler