Hati-hati Naegleria Fowleri Amoeba Pemakan Otak yang Mematikan Bisa Ditemukan di 8 Tempat Ini

29 Desember 2022, 14:18 WIB
Naegleria fowleri amoeba pemakan otak.(CDC AS) /

SUARA TERNATE - Naegleria fowleri merupakan spesies amoeba bersel satu mikroskopis. Amoeba ini menyerang bagian otak yang mengakibatkan infeksi fatal hingga kematian.

Kasus infeksi Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak mengakibatkan korban jiwa di Korea Selatan.

Seorang pria di negara itu dilaporkan meninggal dunia karena terinfeksi Naegleria fowleri.

Naegleria fowleri adalah organisme yang suka panas (termofilik), artinya tumbuh subur dalam suhu panas dan air hangat.

Suhu panas yang membuat Naegleria fowleri berkembang adalah 46 derajat Celsius dan dapat bertahan hidup untuk waktu singkat pada suhu lebih tinggi.

Para peneliti telah menguji suhu air dari danau dan sungai yang terkait dengan beberapa kasus PAM bersuhu lebih dari 26,6 Celsius. Ada kemungkinan amoeba bisa hidup pada suhu itu.

Baca Juga: Kasus Pertama Amoeba Pemakan Otak yang Mengakibatkan Korban Jiwa Diremukan di Korea Selatan

Berikut tempat-tempat amoeba pemakan otak dapat ditemukan dilansir CDC:

1. Air tawar hangat seperti danau dan sungai

2. Air panas bumi (panas alami) seperti mata air panas

3. Debit air hangat dari industri atau pembangkit listrik

4. Sumber air minum panas bumi (panas alami) yang tidak diolah

5. Kolam renang, splash pad, taman selancar, atau tempat rekreasi lainnya yang kurang terawat atau tidak memiliki cukup klorin di dalamny

6. Air keran

7. Pemanas air

8. Tanah, termasuk sedimen di dasar danau, kolam, dan sungai

Meski biasanya hidup dan berkembang di air, namun Naegleria fowleri tidak akan ditemukan di air asin seperti air laut.

Naegleria fowleri menyebabkan PAM, infeksi otak yang menghancurkan jaringan otak. Gejala awal yang ditimbulkan sangat mirip dengan meningitis.

Gejala pertama PAM mulai terlihat satu hingga 12 hari setelah infeksi, dengan gejala sakit kepala, demam, mual atau muntah.

Gejala selanjutnya, menimbulkan kaku pada bagian leher, fokus yang berkurang, kejang, halusinasi, dan koma.

Selanjutnya Naegleria fowleri akan berkembang dengan cepat dan menyebabkan kematian dalam kurun waktu satu hingga 18 hari.***

Editor: Ahmad Zamzami

Tags

Terkini

Terpopuler