Mengenal Terapi Orthokeratology, Cara Tepat Atasi Mata Minus Anak

- 16 Agustus 2022, 15:11 WIB
Ilustrasi anak memiliki mata minus.
Ilustrasi anak memiliki mata minus. /pexel.com

Terapi ini bersifat alami bukan melalui proses pembedahan sehingga cukup diminati. American Academy of Ophthalmology melansir bahwa Ortho K adalah prosedur non-bedah yang disebut dengan Corneal Refractive Therapy (CRT).

Caranya dengan menggunakan lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP) yang dipakai saat tidur minimal 8 jam di malam hari.

Baca Juga: Simak Faktor yang Harus Dihindari Bagi Ibu Menyusui

Pada saat tidur, lensa kontak tersebut akan membentuk ulang kornea mata pasien secara alami sehingga pada saat bangun dan beraktivitas pasien bisa memiliki penglihatan yang jernih.

Meskipun terbilang baru di Indonesia, namun metode ini sudah berkembang dari sejak tahun 1940 oleh Dokter Optometri, George Jessen (1916-1987) dan telah mendapat FDA (Food and Drug Administrations) Approval.

Lebih lanjut, menurut dokter Spesialis Mata, dr. Weni Puspitasari, Sp. M penggunaan Terapi Ortho K ini dijamin keamanannya. VIO Optical Clinic sudah membuktikan hal ini, sudah ada ribuan pasien yang menggunakan Terapi Ortho K.

Baca Juga: Pro Kontra Daging Ayam Harus Dicuci Dahulu Atau Tidak?

"Terapi Ortho K ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan terbukti mampu membantu para orang tua yang ingin anaknya bisa lepas kacamata tanpa harus operasi. Biayanya juga sangat terjangkau. Bahkan sudah banyak calon siswa Akmil, Akpol, Pilot, dan lain-lain yang lulus tes kesehatan matanya dengan metode Terapi Ortho K ini," kata dr. Weni Puspitasari.

Data dari National Library of Medicine pada tahun 2021 menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 merubah aktivitas anak-anak yang berpengaruh pada kesehatan matanya.

Kegiatan screen time selama masa #DirumahAja meningkat dan menyebabkan anak-anak mudah mengalami gangguan mata minus.

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah