Waspada Penyakit Leptospirosis, Manusia Dapat Terinfeksi Bakteri Leptospira Melalui Berbagai Kontak

- 27 Oktober 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi - Bencana banjir.(Pixabay/Hermann)
Ilustrasi - Bencana banjir.(Pixabay/Hermann) /

SUARA TERNATE - Musim hujan seringkali menyebabkan banjir. Selain menghambat aktivitas, banjir juga membawa penyakit, salah satunya Leptospirosis.

Manusia dapat terinfeksi bakteri Leptospira melalui kontak dengan air, tanah atau lumpur dan tanaman yang dikotori air seni hewan penderita Leptospirosis.

Bakteri Leptospira masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir mata, hidung atau kulit lecet. Kadang-kadang bakteri Leptospira masuk melalui saluran pencernaan dari makanan terkontaminasi urine tikus yang terinfeksi Leptospira.

Dilansir laman litbang kementan, angka kematian akibat penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira tergolong cukup tinggi. Bahkan untuk penderita berusia di atas 50 tahun bisa mencapai 56 persen.

Gejala klinis dan tanda-tanda penderita terinfeksi Leptospirosis pada stadium awal adalah demam tinggi, badan menggigil seperti kedinginan, lesu dan perut eneg, muntah, radang mata seperti iritasi, dan rasa nyeri pada otot betis.

Gejala itu akan tampak pada empat hingga sepuluh hari setelah tertular.

Selanjutnya pada stadium kedua, parasit ini membentuk antibodi dalam tubuh penderita dengan indikasi klinis lebih berat dari stadium awal. Ini terjadi antara minggu kedua dan keempat.

Apabila semakin parah, efeknya akan kemana-mana seperti pada ginjal (akan mengakibatkan gagal ginjal), jantung berdebar tidak teratur, membengkak dan gagal jantung. Pembuluh darah mengalami kebocoran dan akibatnya pada saluran pernapasan, dapat terjadi pendarahan.

Baca Juga: Mengenal Gejala, Pencegahan dan Penanganan Sejak Dini Leptospirosis Penyakit Penyerta Banjir

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x