Lambat Taklukan Ukraina, Presiden Putin Murka, 8 Jenderal Langsung Dipecat

11 Maret 2022, 07:21 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memecat delapan jenderal dan dikatakan mengamuk pada Dinas Intelijen Rusia (FSB) atas kegagalan merebut Ukraina dalam beberapa hari. /Dailymail.co.uk/TNS

SUARA TERNATE - Perang antara Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung selama 16 hari. Namun, sejauh itu pula, militer Rusia belum juga mampu menjatuhkan Ukraina.

Hal ini pun lantas membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin murka. Akibatnya, orang nomor satu di Moskow itu pun dilaporkan memecat delapan jenderal.

Kepala dewan keamanan Ukraina Oleksiy Danilov, mengatakan delapan komandan Rusia telah dipecat sejak awal perang menyusul kerugian besar yang dialami Rusia di medan perang.

Baca Juga: Gegara Beda Aliran dan Merasa Terganggu dengan Suara Zikir, Pria Ini Nekad Bacok Kiyai di Ponpes

Putin juga dikatakan marah kepada para pemimpin dinas keamanan FSB karena masalah intelijen mereka yang menunjukkan bahwa Ukraina lemah, penuh dengan kelompok neo-Nazi, dan akan mudah menyerah jika diserang.

Philip Ingram, mantan perwira senior intelijen Inggris mengatakan kepada bahwa Putin jelas ‘sangat marah’ dan menyalahkan badan intelijennya.

Baca Juga: Dua Lipa Tersandung Kasus Plagiarisme Jiplak Lagu dari L. Russell Brown dan Sandy Linzer

 “Dia menyalahkan mereka karena memberinya nasihat yang menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk di Ukraina,” katanya dikutip The Times.

Pengambilan keputusan yang buruk itu telah menyebabkan Rusia menderita korban yang jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan dalam serangannya, yang kini telah berlangsung selama dua minggu.

Baca Juga: Jumlah Uang di Rekening Doni Salmanan Bikin Sultan Tanjung Priok Tercengang

Danilov mengatakan Putin mengira ibu kota Kyiv akan jatuh dalam dua hingga tiga hari. “Itu belum terjadi dan tidak akan pernah terjadi,” katanya dikutip dari Metro.

Kepala keamanan Kiev mengatakan Moskow mulai ‘putus asa’ dan sekarang beralih ke taktik yang berbeda dengan mengubah kepemimpinan.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Dibalik Populernya Serial Drama Korea A Business Proposal

“Sekarang yang baru telah ditunjuk. Kami memahami dengan jelas apa yang terjadi di Federasi Rusia. Saya dapat mengatakan bahwa mereka putus asa,” lanjutnya.

Ukraina mengklaim telah membunuh sebanyak 12 ribu tentara Rusia dalam perang yang sudah berlangsung dua pekan. Namun, Intelijen Eropa jumlah tentara rusia yang tewas antara 6.000 dan 9.000.

Sedangkan AS menyebut sekitar 3.000 tentara Rusia tewas sejak mulai menginvasi Ukraina. Mana pun yang terbukti akurat, hampir pasti lebih dari yang diantisipasi Putin ketika dia menginvasi tetangga selatannya.***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Metro The Times

Tags

Terkini

Terpopuler