Mencemaskan! Pemanasan Global pada Tingkat 1,5 Derajat Celcius Berdampak Negatif pada Ekosistem

- 4 November 2021, 06:05 WIB
Ilustrasi. Seorang anak yang sedang menjala ikan di Kepulauan Widi, Halmahera. Bumi diantisipasi agar tidak mengalami kenaikan suhu melampaui 2,7 derajat Fahrenheit (1,5 derajat C) yang diperkirakan bisa terjadi antara 2032 hingga 2039.
Ilustrasi. Seorang anak yang sedang menjala ikan di Kepulauan Widi, Halmahera. Bumi diantisipasi agar tidak mengalami kenaikan suhu melampaui 2,7 derajat Fahrenheit (1,5 derajat C) yang diperkirakan bisa terjadi antara 2032 hingga 2039. /Pixabay/Kenenori/

SUARA TERNATE - Berbagai kepala negara juga kepala pemerintahan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Roma, Italia, yang berakhir pada Minggu 31 Oktober 2021.

Sebagiannya kemudian melanjutkan ke KTT Pemimpin Dunia COP26 (Conference of Parties) di Scottish Event Campus (SEC), Skotlandia, 1-2 November.

Maksud dari dua KTT itu sederhana tetapi dampaknya bagi Bumi ini luar biasa. Para pemimpin negara tersebut bersama-sama mencari strategi untuk mencegah pemanasan Bumi agar tidak melebihi 1,5 derajat Celcius pada akhir dasawarsa ini.

Baca Juga: Pesisir dan Pulau Kecil di Maluku Utara Terancam Perubahan Iklim dan Izin Operasi Tambang

Bumi diantisipasi agar tidak mengalami kenaikan suhu melampaui 2,7 derajat Fahrenheit (1,5 derajat C) yang diperkirakan bisa terjadi antara 2032 hingga 2039. Planet ini diperkirakan melampaui patokan 3,6 derajat F (2 derajat C) antara tahun 2050 hingga 2100.

Antisipasi itu tertuang dalam Persetujuan Paris atau Paris Agreement yang ditandatangani pada 2016. Persetujuan ini merupakan perjanjian dalam Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mengenai mitigasi emisi gas rumah kaca, adaptasi, dan keuangan. Indonesia merupakan salah satu negara yang menandatangani perjanjian ini pada 22 April 2016.

Walau "hanya" 1,5 derajat Celcius, tetap saja mencemaskan bagi penghuni Bumi ini. Wajar saja jika kepala negara dan kepala pemerintahan serius mencari strategi, meskipun jalan ke arah itu tidaklah mulus.

Sebenarnya, apa dampak di masa depan jika penambahan panas Bumi ini melampaui 1,5 derajat Celcius? Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB mengeluarkan prediksinya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Upaya Atasi Perubahan Iklim, Menteri KKP Siapkan Kebijakan Penangkapan Terukur

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x