SUARA TERNATE - Perang antara Rusia dengan Ukraina yang sudah berlangsung selama 20 hari, ternyata menimbulkan banyak korban jiwa, terutama dai pihak Ukraina.
PBB melalui Kantor Hak Asasi Manusia (OHCHR) mencatat, hingga 13 Maret 2022, sudah 636 warga sipil Ukraina tewas. Dari jumlah itu 46 diantaranya adalah anak-anak.
OHCHR menyebut, jumlah korban tewas kemungkinan jauh lebih tinggi. Pasalnya, ada penundaan menerima dan menguatkan laporan dari tempat-tempat dengan permusuhan intens seperti Kharkiv dan Mariupol.
Baca Juga: Edaran Menag Yaqut Juga Melarang Sholat Tarawih dan Tadarus Pakai Toa
OHCHR memiliki sekitar 50 anggota staf yang terlibat dalam pemantauan hak asasi manusia di negara tersebut
Sementara itu Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko melaporkan lebih dari 100 rumah sakit di Ukraina dilaporkan rusak sejak invasi dimulai.
Baca Juga: Mengapa Waterproofing Penting untuk Dilakukan pada Area Kamar Mandi? Simak Penjelasannya!
Tujuh dihancurkan sepenuhnya dan tidak dapat dipulihkan. “97 lainnya telah dirusak oleh penembakan dan pemboman,” tulis Lyashko di Facebook.
Lyashko menambahkan sistem perawatan kesehatan sudah beroperasi dan hampir 2.000 dokter dan perawat asing telah mengajukan diri untuk bekerja di Ukraina.