SUARA TERNATE - Perang antara Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung selama 16 hari. Namun, sejauh itu pula, militer Rusia belum juga mampu menjatuhkan Ukraina.
Hal ini pun lantas membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin murka. Akibatnya, orang nomor satu di Moskow itu pun dilaporkan memecat delapan jenderal.
Kepala dewan keamanan Ukraina Oleksiy Danilov, mengatakan delapan komandan Rusia telah dipecat sejak awal perang menyusul kerugian besar yang dialami Rusia di medan perang.
Baca Juga: Gegara Beda Aliran dan Merasa Terganggu dengan Suara Zikir, Pria Ini Nekad Bacok Kiyai di Ponpes
Putin juga dikatakan marah kepada para pemimpin dinas keamanan FSB karena masalah intelijen mereka yang menunjukkan bahwa Ukraina lemah, penuh dengan kelompok neo-Nazi, dan akan mudah menyerah jika diserang.
Philip Ingram, mantan perwira senior intelijen Inggris mengatakan kepada bahwa Putin jelas ‘sangat marah’ dan menyalahkan badan intelijennya.
Baca Juga: Dua Lipa Tersandung Kasus Plagiarisme Jiplak Lagu dari L. Russell Brown dan Sandy Linzer
“Dia menyalahkan mereka karena memberinya nasihat yang menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk di Ukraina,” katanya dikutip The Times.
Pengambilan keputusan yang buruk itu telah menyebabkan Rusia menderita korban yang jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan dalam serangannya, yang kini telah berlangsung selama dua minggu.