Network
SUARA TERNATE - Gelombang panas melanda sejumlah wilayah di Cina. Warga lanjut usia (lansia) di negari tirai bambu menghadapi salah satu gelombang panas terburuk di dunia dengan berlindung di supermarket dan kereta bawah tanah.
Menurut para ahli seperti dilansir Strait Times, intensitas, area cakupan dan durasi gelombang panas di Cina kali ini bisa menjadi salah satu yang terparah dalam sejarah global.
Sebuah video seperti dilaporkan Mothership menunjukkan lorong di sebuah supermarket ber-AC di Chongqing yang penuh dengan lansia laki-laki maupun perempuan.
Dalam video yang diunggah ke media sosial Cina, Douyin, lansia duduk di lantai atau bangku yang mereka bawa. Beberapa dari mereka menggunakan kipas tangan untuk melawan suhu panas. Tidak hanya di lorong, sejumlah lansia juga terlihat di area terbuka di supermarket.
"Sebagai pelanggan saya, saya tidak akan memanjakan Anda," tulis pengunggah video dalam captionnya.
Selain itu pengunggah video juga berharap hujan tercurah dari langit.
Sementara gambar lainnya menunjukkan Sungai Jialing anak sungai Yangtze yang mengering. Sungai Yangtze merupakan sungai terpanjang di Asia.
Selain supermarket, banyak lansia memilih kereta bawah tanah kota sebagai tempat berlindung. AC dan kesejukan bawah tanah membantu mengurangi suhu panas di luar. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam dengan merokok, bermain kartu dan tidur siang.
Baca Juga: Elon Musk Digugat Rp3.280 Triliun oleh Investor di Dogecoin
