Kapan Smelter Feronikel di Halmahera Timur Beroperasi? Ini Jawaban PT Antam

- 3 Desember 2021, 19:55 WIB
Feronikel Milik PT Antam
Feronikel Milik PT Antam /ANTAM/

Risono menyebut, pasokan gas untuk pembangkit listrik smelter ini akan ditangani oleh PT PLN Gas & Geothermal. Diharapkan, relokasi ini akan berlangsung selama 12 bulan.

"Best effort diharapkan di bawah 12 bulan, di akhir 2022 smelter operasi, target kita September operasi. Makanya dari PLN akan lakukan upaya-upaya percepatan relokasi," jelasnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Ternate: PT SPIL Lagi Butuh Tenaga Administrasi

Pihaknya pun berusaha mempercepat pengoperasian smelter ini, sehingga tengah mengkaji opsi-opsi lainnya. Namun untuk sementara ini diputuskan bahwa pasokan listrik akan berasal dari relokasi pembangkit.

"Memang ada PLTG Indralaya ini akan dioptimalkan juga, di mana PLTG 75 MW dan relokasi paling lama perlu pondasi dulu. Perlu pekerja sipil paling lama 12 bulan best effort bisa 11 bulan. Demikian dari kementerian cari solusi bisa cepat 6-9 bulan," paparnya.

Baca Juga: Kaya Sumber Daya Alam, Tapi Separo Penduduk Maluku Utara Tak Mampu Beli Makanan Bergizi

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin sempat mengatakan pada awal Oktober 2021 bahwa progres smelter feronikel Haltim sudah mencapai 97,7%. Proyek smelter ini menurutnya terkendala pasokan listrik, sehingga belum bisa beroperasi.

Soal pasokan listrik ini bahkan sampai membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turun tangan dan meminta untuk lelang ulang pengadaan listrik untuk smelter tersebut.***

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah